Rasa insucure mungkin semua orang pernah merasakannya dan ngerasain pula dengan cara yang berbeda-beda. Insucure adalah perasaan cemas, ragu, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain.
Perasaan insucure tentu dapat menghambat pengembangan diri kita dan membuat rasa kurang percaya diri terbengkalai. Sehingga kesempatan untuk memberikan yang terbaik dan hal produktif bisa saja tak bakalan jadi.
Kondisi insucere pada seseorang bisa dipengaruhi karena kondisi fisik, kondisi keuangan, ekonomi, status, pekerjaan, dan jabatan, serta pencapaian diri sendiri, kemampuan diri sendiri, maupun merasa gak punya kelebihan. Ketika kita merasa minder apabila mengalami hal seperti, dari situlah kadang kala timbul tidak percaya diri yang membuat diri insucure.
Ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan rasa insucure seseorang, mulai dari hal yang besar sampai yang terkecil, mulai dari yang disengaja sampai pada tindakan yang dianggap biasa-biasa saja. Dalam tulisan ini disebutkan 4 hal yang mungkin bisa dibilang sepele, tetapi paling sering membuat insucure, yaitu:
1. Komentar-komentar fisik dari orang lain
Kadang kala ada orang atau bahkan teman kita sendiri mengomentari fisik, padahal mengomentari persoalan fisik seseorang merupakan perbuatan yang sensitif. Misalnya dikomentari gendutan, kurusan, kependekan, jerawatan, atau ngomentari soal pakaian yang kita pakai. Walaupun orang yang ngomentarin hanya menganggap sepele dan candaan, tapi bagi yang disindir bisa jadi membuat dia insucure, apalagi kalau sudah memakai kata-kata yang nyelekit.
2. Dibanding-bandingin orang lain
Rasa dibanding-bandingkan dengan orang lain mungkin sering kita alami. Walau niatnya untuk memberikan motivasi supaya kita bisa giat berjuang seperti orang lain yang dibandingkan dengan kita, tetapi dapat membuat insucure jika itu terus-terus dilakukan.
Seperti halnya dibandingkan soal cepat selesai kuliah, cepat mendapatkan pacar, cepat mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya. Jika terus-terus ditanyakan meskipun kita sudah memberikan penjelasan, tentu itu dapat membuat kita insucure.
3. Disepelein atau dianggap remeh
Kadang kala ketika sudah melakukan suatu hal yang menurut kita sangat berarti, biasanya sih ada saja orang yang menganggap remeh dan menyepelein hasil yang sudah kita torehkan. Seperti kata, “yah gitu doang...”, baru juga begitu..” jelas kata tersebut dapat merusak mood kita padahal sudah berusaha semaksimal mungkin. Yah memang sepele karena kadang tak mampu memberikan yang terbaik menurut versi mereka, tetapi seharunya setiap usaha yang kita lakukan itu bisa dihargai dan selalu diberikan support, bukan malah menganggap sepele dan menurunkan semangat kita, jelas insecure kan jadinya.
4. Nyuruh bersyukur dan ibadah terus
Biasa juga kalau lagi ada masalah malah disuruh bersabar dan mensyukuri apa yang terjadi, atau malah membuat untuk terus melakukan ibadah. Ya tentu rasa bersyukur dan beribadah harus kita miliki, akan tetapi kalau sedang dilanda masalah yang nyuruhnya hanya itu bisa jadi tidak bisa memberikan penyelesaian masalah, justru dapat membuat insucure karena masalahnya gak selesai. Hal inilah yang paling sering terjadi dan membuat orang bisa insecure.
Itu 4 tindakan sepele yang dapat membuat insucure dan tentu masih banyak tindakan lain yang dapat membuat insucure. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tetap berupaya menghilangkan rasa insucure, dan kalaupun tidak bisa setidaknya bisa mengurangi rasa insucure. Di antara tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi insucure, yaitu sadar bahwa kita tidak bisa diandalin dari omongan orang lain, sadar bahwa omongan orang lain belum tentu benar, dan belajar untuk menerima diri sendiri atau belajar fokus sama kita diri sendiri.
Tag
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
-
Insecure Parah? Ini 3 Lagu Bertema Self Love dari IVE yang Bisa Kamu Dengar
-
Siti Badriah Dihujat saat Hamil: Ini Lho Perubahan Fisik yang Normal Dialami Ibu Hamil
-
Lucunya Audi Marissa! Dulu Panggil Sayang, Sekarang Sebut Kim Soo Hyun Tukang Bakso karena Skandal
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya