Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Susanti ..
Ilustrasi pria bekerja.[pexels.com/Zen Chung]

Sebagian besar hidup manusia dihabiskan untuk bekerja. Itulah kenapa persoalan karier bukanlah perkara sepele. Meski begitu, terkadang karena kepepet, seseorang akhirnya memilih karier yang gak sesuai dengan kata hati.

Nah, berikut ini akan diulas beberapa alasan kenapa kamu tak perlu merasa bersalah jika ingin mengubah karier. Ada beberapa penyebab mengubah karier sah-sah saja untuk dilakukan. Mari disimak.

1. Setiap orang berhak bahagia

Tentu rasanya akan jauh lebih menyenangkan apabila bisa memiliki pekerjaan yang sesuai dengan pilihan hati. Maka dari itu, gak perlu ragu untuk mengubah haluan karier bila dirasakan pekerjaan saat ini gak bikin kamu happy.

Sebagai contoh, kamu termasuk orang yang suka sekali berinteraksi dengan sesama. Sayangnya, pekerjaan saat ini menuntutmu untuk selalu berada di belakang meja dan berkutat dengan komputer. Hal inilah yang kerap bikin kamu tertekan.

Maka, tak ada salahnya mengubah karier sesuai dengan apa yang kamu suka. Selama bisa dijalani dengan baik dan bikin kamu bahagia, kenapa enggak?

2. Mengubah karier memberimu kesempatan untuk belajar

Perubahan karier belum tentu buruk, lho. Terkadang hal itu malah perlu dilakukan untuk membuatmu keluar dari zona nyaman. Dengan demikian, kamu jadi belajar mengenai hal atau skill yang baru.

Jika memang dirasa apa yang kamu jalani saat ini sudah stuck, dan gak bikin kamu antusias lagi, maka gak masalah untuk bekerja di bidang yang baru. Bertemu orang baru, mendapat pengalaman baru tentunya akan membuat hidup jadi lebih hidup.

3. Jadi lebih produktif

Seseorang yang menjalani pekerjaan dengan terpaksa biasanya memiliki tingkat produktivitas lebih rendah dibanding mereka yang menjalani pekerjaan dengan bahagia atau sesuai dengan minatnya. Hal ini pula yang menjadi alasan untuk mengubah karier, yaitu bisa meningkatkan produktivitas.

4. Hidup bisa mengalami perubahan

Bisa jadi pilihan karier saat ini memang tepat dengan kondisimu dulu. Namun, sekarang sudah tidak lagi. Sebagai contoh, karena saat ini sudah berkeluarga, pilihan kariermu saat ini dirasa sudah tak bisa mengakomodasi kebutuhanmu, yakni meluangkan waktu untuk keluarga.

Tuntutan pekerjaan yang tinggi membuatmu harus sering-sering meninggalkan keluarga, dan ini bikin kamu gak bahagia. Oleh sebab itu, boleh-boleh saja jika kamu keluar dari pekerjaan sekarang dan memilih jenis pekerjaan yang lebih family friendly.

Dari uraian tadi sekarang sadar, ya, bahwa tak mengapa untuk mengubah karier selama alasannya tepat dan kamu lakukan dengan bertanggung jawab. Artinya, apa pun pilihan karier sekarang usahakan dilakukan dengan performa terbaik, ya.

Susanti ..