Bertemu dan berkenalan dengan orang baru kadang-kadang membuat kita merasa canggung, kikuk, grogi, hingga kebingungan untuk berkata-kata dan berpikir, suatu pertemuan yang diharapkan akan menjadikan pertemuan yang menyenangkan malah menjadi kaku.
Kondisi atau keadaan canggung tersebut sebenarnya wajar dialami seseorang saat berkenalan atau bertemu dengan orang baru. Pada kenyataannya dalam berinteraksi sosial kecanggungan bisa menjauhkan kita dari mendapatkan teman baru, bahkan hingga jodoh. Untuk menghindari hal-hal tersebut, berikut disajikan enam tips mengatasi kecanggungan saat bertemu atau berkenalan dengan orang baru:
1. Rileks dan Santai
Rasa canggung saat berkenalan biasanya disebabkan karena efek dari ketegangan yang dirasakan saat berkenalan, hal ini membuat kita merasa kikuk, bahkan berkeringat dingin. Cobalah untuk bersikap santai dan rileks saat berkenalan, atur tempo nafas dengan baik dan atur mindset dalam pikiran kita bahwa kita akan berkenalan dengan orang yang menyenangkan. Hal ini berguna menghilangkan kecanggungan saat berkenalan, dan tentu dalam prosesnya perlu banyak berlatih.
2. Bersikap Senatural Mungkin
Cobalah untuk nyaman menjadi diri sendiri saat berkenalan dengan orang baru daripada memaksakan diri untuk menjadi orang lain dengan harapan mendapat kesan positif dari lawan bicara kita, terlalu memaksakan untuk menjadi orang lain akan menyebabkan kita terlihat tidak nyaman jika tidak terbiasa. Sebagai contoh, jangan memaksakan memberikan candaan atau humor jika kita tidak berbakat melucu atau tidak terbiasa melucu, jika humor yang kita lontarkan gagal, hal tersebut akan membuat suasana menjadi canggung dan kita akan malu sendiri pada akhirnya.
3. Mempersiapkan Bahan Obrolan
Baik suatu pertemuan dengan orang baru kita rencanakan ataupun tidak, mempersiapkan bahan obrolan seperti pertanyaan-pertanyaan mendasar perlu kita siapkan untuk memudahkan interaksi sosial kita. Bahan obrolan yang kita siapkan akan membuat obrolan menjadi lebih santai dan mudah mengalir. Tanyakan perihal identitas, tempat tinggal, kesenangan, ketidaksukaanya, dan lain sebagainya. Jika suatu pertemuan direncanakan, tidak ada salahnya untuk melakukan riset kecil-kecilan terhadap subjek untuk mempermudah mencari kesamaan dan menghindari dibenci oleh subjek karena salah mengangkat topik pembicaraan.
4. Ramah Senyum
Senyum yang tulus akan membuat suasana obrolan menjadi hangat. Jika kita termasuk orang yang tidak terlalu suka basa-basi dan irit dalam berbicara, senyum merupakan opsi yang tepat untuk mengatasinya, biarkan lawan bicara mendominasi obrolan dan kita cukup meresponnya dengan senyuman dan menanggapi seperlunya saja. Jika kita sering memberikan senyuman yang tulus saat berinteraksi, lawan bicara akan merasa nyaman berbicara dengan kita. Senyum juga merupakan bentuk atau cara kita menghargai orang lain.
5. Berhenti Berburuk Sangka
Banyak dari kita saat berkenalan terlalu memikirkan dan berburuk sangka terhadap lawan bicara kita, contohnya takut dianggap jelek, tidak menyenangkan, dianggap freak, takut dikritik, dan ketakutan lainnya yang sebenarnya hanya ada di dalam pikiran kita. Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang merasa minder atau rendah diri dan merasa tidak percaya diri. Dampaknya dalam berkomunikasi jelas akan menyebabkan kita tidak nyaman dan akan sulit berinterasi dengan lancar, bahkan kita justru cenderung lebih banyak diam. Hindari berburuk sangka terhadap lawan bicara, percaya diri saja dalam mengekspresikan diri kita saat berkomunikasi dengan orang baru.
6. Terus Berlatih
Untuk dapat berkomunikasi dengan lancar tanpa canggung terhadap orang baru tentu harus melalui proses atau rangkaian pembiasaan, perlu banyak berlatih dan praktik agar kita menjadi terbiasa berbicara dengan orang baru tanpa canggung. Kemahiran dalam berinteraksi atau berkomunikasi sosial sejatinya adalah suatu keterampilan sosial yang perlu diasah dan dibiasakan.
Itulah 6 cara mengatasi rasa canggung saat berkenalan dengan orang baru. Semoga bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Deep Work': Cara Berhasil Fokus di Dunia yang Penuh Gangguan
-
10 Tips Praktis Menjadi Penulis Non-Fiksi, Gak Susah Kok!
-
Ulasan Buku 'Human Kind': Sejarah Penuh Harapan karya Rutger Bregman
-
Ulasan Novel 'Rumah Kaca': Politik Arsip sebagai Mata Radar Hindia Belanda
-
Menciptakan Demokrasi Ideal melalui Penyelenggaran Pemilu di Indonesia
Artikel Terkait
-
Rezeki di Tanggal Tua Lewat Link DANA Kaget Hari Ini, Segera Ambil Keberuntunganmu
-
Badal Haji untuk Orang Meninggal: Syarat, Cara, dan Dasar Hukumnya
-
Cara Dapatkan Antony OVR 106 Anyar, Jadi Pemain Sayap OP di FC Mobile
-
Mudah Bikinnya, Ini 6 Masker Alami untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Tips Menghilangkan Flek Hitam yang Membandel di Wajah
Lifestyle
-
4 Ide Gaya Kasual ala Kim Yo Hanyang Bisa Ditiru Buat Nongkrong!
-
4 Gaya OOTD Elegan Shin Min-A, Cocok untuk Acara Formal hingga Semi Kasual
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Gen Z Wajib Intip, Ini 4 OOTD Keren ala Park Ji Hu yang Sederhana tapi Standout!
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Kriminal yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ada No Man of God!
-
Ulasan Buku Timun Jelita Volume 2: Suara Kecil yang Disimpan Diam-Diam
-
Teluk Triton, Menyimpan Keindahan Layaknya Surga Tersembunyi di Kaimana
-
Film 'Conclave' Umumkan Tayang secara Terbatas di Bioskop Indonesia
-
Sinopsis Khauf, Series India Dibintangi Monika Panwar dan Rajat Kapoor