Dewasa ini permasalahan sampah tidak ada habisnya, dan belum ada gebrakan besar dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Peraturan-peraturan yang dibuat juga masih tidak konsisten, berbagai himbauan telah dilakukan namun belum menunjukan hasil.
Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap orang dapat menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg per harinya. Bayangkan berapa juta penduduk yang tinggal di Indonesia, mungkin tumpukan sampah yang dihasilkan bisa melebihi tinggi Candi Borobudur.
Lantas apakah kita sebagai masyarakat harus berdiam diri saja dan pasif menunggu gerakan dari pemerintah? tentu saja tidak. Kita dapat melakukan kontribusi dari diri kita sendiri dengan menerapkan gerakan Zero Waste Lifestyle.
Oke, mari kita bahas mengenai gerakan Zero Waste Lifestyle.
Apa sih Zero Waste Lifestyle itu? dilansir dari website zerowaste.id, Zero Waste Lifestyle adalah sebuah filosofi yang dijadikan gaya hidup dengan tujuan agar kita lebih bijaksana dalam mengkonsumsi dan memaksimalkan siklus penggunaan suatu produk sehingga tidak terbuang begitu saja dan menjadi sampah.
Pengaplikasian dapat kita mulai adalah dengan mengenal prinsip 5 R: Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot. Mari kita bahas satu per satu, Refuse atau menolak, adalah langkah pertama untuk menerapkan gaya hidup ini. Berani mengatakan tidak pada barang sekali pakai seperti alat makan plastik, plastik kresek, dan gelas plastik yang tergolong tidak penting dan dapat diganti dengan pilihan lain tanpa menghasilkan sampah.
Yang kedua adalah Reduce atau mengurangi, banyak kebutuhan penting yang diperlukan dan tidak dapat kamu hindari, contohnya mencetak tugas dengan printer, kamu dapat melakukan praktik reduce dengan mengurangi penggunaan kertas dengan mencetak tugas tersebut bolak-balik.
Selanjutnya ada Reuse atau menggunakan kembali, biasanya dipraktikan pada barang yang tidak bisa ditolak atau dikurangi, cobalah untuk menggunakan kembali barang tersebut, seperti misalnya galon air yang telah pecah dapat digunakan sebagai pot bunga.
Recycle atau daur ulang, akhir-akhir ini marak diperbincangkan seiring dengan praktik ekonomi sirkular, kumpulkan sampah seperti sampah botol plastik, kemasan kosmetik, dan sebagainya untuk di daur ulang. Bisa tempatkan di kantung terpisah untuk diberikan kepada pemulung, atau kirimkan ke tempat yang menyediakan jasa daur ulang seperti waste4change.
Terakhir ada Rot atau membusukan yang biasanya dilakukan pada sampah organik, kumpulkan sampah organikmu di satu tempat lalu lakukan pengomposan. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk taman rumahmu.
Mungkin ga sih kita mengaplikasikannya? ya mungkin banget. Penerapan gaya hidup ini tak hanya berdampak positif bagi lingkungan loh, kita sebagai pelaku juga merasakan manfaatnya. Manfaat yang kita peroleh, dapat meningkatkan kesehatan karena belanjaan pasti less toxic dibandingkan sebelumnya, lebih hemat karena kita menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan, dan tidak ribet mengurusi sampah yang harus dibuang sehingga waktu untuk hal lain tersedia lebih banyak.
Memang tidak mudah sih untuk memulai gerakan ini, namun perlahan-lahan kamu pasti bisa menyesuaikan diri kok. Coba saja dulu!
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
-
Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino