Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Shafira Candra Dewi
Ilustrasi Overthinker.(Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sifat yang ada pada tiap orang berbeda-beda. Terkadang ada yang sifatnya cuek dan santai. Ada juga si overthinker yang selalu memikirkan hal-hal yang mungkin sepele di mata orang lain. Tetapi perlu diketahui bahwa overthinking tidak selalu memiliki konotasi yang negatif. Adakalanya si overthinker memiliki banyak kelebihan.

Berikut 5 kelebihan yang dimiliki oleh overthinker:

1. Perencanaan yang matang

Menjadi orang yang pemikir tentu saja lebih memiliki perencanaan yang matang. Entah itu perencanaan terhadap masa depan seperti memilih jurusan di perkuliahan atau bahkan memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion dan minat. Seorang overthinker tidak tergesa-gesa menentukan pilihan. Dia akan sangat mempertimbangkan dengan matang apa yang akan menjadi pilihannya. Termasuk dalam urusan mencari pasangan, seorang overthinker pasti akan sangat hati-hati sebab pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup.

2. Prediksi akurat

Si pemikir selain memiliki perencanaan yang matang, disisi lain juga mampu memprediksi hal-hal dengan akurat. Dia akan terlebih dahulu belajar dari pengalaman yang dia miliki untuk kemudian dia terapkan pada saat dibutuhkan. Sebagai contoh saat dia didekati oleh lawan jenis, dia pasti akan berpikir apakah orang tersebut benar-benar tulus kepadanya atau hanya main-main saja. Si overthinker akan waspada terhadap orang yang baru dikenalnya karena takut pengalaman yang lalu terulang kembali.

3. Hati-hati dalam berbicara

Si pemikir yang selalu memikirkan hal-hal yang sepele ini, tentu saja akan berhati-hati dalam berbicara. Sebab dia beranggapan bahwa salah bicara akan mengakibatkan orang lain menjadi tersinggung. Orang overthinker akan menyaring dulu perkataan mana yang seharusnya diucapkan atau tidak diucapkan. 

4. Cepat introspeksi diri

Kritik dan saran yang dilontarkan kepada orang overthinker pasti akan langsung diresponnya dengan cara merenung. Begitu si overthinker sudah mampu menangkap apa yang dimaksud oleh orang lain selama itu baik, maka akan cepat membuatnya introspeksi diri. Kecuali apabila yang disampaikan kepadanya adalah hal-hal yang bersifat hujatan, pasti dia rentan terkena mental down. Oleh sebab itu, si overthinker harus selalu ditemani ya!

5. Lebih peka lingkungan 

Si overthinker yang suka berpikir tentang hal-hal kecil dinilai lebih peka terhadap lingkungan. Misalnya jika ada temannya yang sedang kesusahan, ia akan lekas membantu. Si overthinker memiliki empati yang tinggi sehingga memposisikan dirinya jika berada di posisi orang tersebut pasti akan sulit juga jika tidak ada yang membantu.

Sekian 5 kelebihan si overthinker yang tidak selalu berkonotasi negatif. Adakalanya kita semua memang membutuhkan overthinking untuk lebih peka terhadap apa yang ada di sekeliling kita. Karena pada dasarnya kita hanyalah manusia biasa yang pasti akan mengalami overthinking di sebuah situasi. Namun, perlu diketahui bahwa terlalu sering overthinking juga tidak baik bagi kesehatan mental. Percaya saja bahwa setiap masalah pasti akan ada solusinya.

Shafira Candra Dewi