Setiap keluarga pasti memiliki masalah, akan tetapi di setiap masalah pasti memiliki solusi. Terlebih masalah itu berhubungan dengan anak dan orang tua, yang tidak jarang sampai tidak bertegur sapa hingga berhari-hari. Berikut disajikan beberapa hal yang membuat hubunganmu sebagai anak dengan orang tua menjadi merenggang:
1. Tidak saling bertegur sapa
Tidak saling bertegur sapa antara anak dan orang tua dapat menjadi pemicu merenggangnya hubungan diantara keduanya. Hal tersebut sangat tidak baik dalam hubungan keluarga. Sebaiknya orang tua yang lebih dominan dalam keluarga membicarakan masalah yang berkaitan dengan si anak. Sekecewa apapun anak, dia pasti akan mengerti jika diberi pemahaman yang baik.
2. Selalu berdebat karena hal-hal sepele
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, utamanya seorang ibu cenderung bawel terhadap anaknya. Itu semua dia lakukan semata-mata demi kebaikan anak. Akan tetapi, perdebatan-perdebatan yang sering dilakukan karena hal-hal sepele juga dapat menjadi penyebab merenggangnya hubungan antara anak dan orang tua.
3. Tidak patuh
Sosok figur orang tua menjadi contoh bagi anak-anaknya. Namun, jika anak tidak patuh dan suka membantah apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya juga dapat menjadi penyebab merenggangnya hubungan diantara keduanya. Sebaiknya anak diberi pengertian dengan cara yang lemah lembut dan pahami juga keinginannya.
4. Sering tidak merespon pertanyaan ortu
Seorang anak seharusnya memiliki sikap yang baik kepada kedua orang tuanya. Seorang anak yang sering tidak merespon ketika diberi pertanyaan oleh orang tua juga menjadi penyebab renggangnya hubungan keduanya. Terkadang orang tua yang geregetan dengan sikap anak yang seperti itu, kerap kali langsung memukulnya. Padahal hal demikian tidak diperkenankan karena akan berdampak pada psikologis anak. Hendaknya tetap diberi arahan yang baik dan tidak main tangan.
5. Kurang perhatian dengan ortu
Kedua orang tua yang sama-sama memiliki kesibukan masing-masing cenderung kurang memperhatikan anak mereka. Hal tersebut juga membuat merenggangnya hubungan ortu dan anak. Jika dirasa anak-anak kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua mereka, sebaiknya sosok ibu tidak ikut bekerja melainkan di rumah mengurus anak. Namun, jika sebuah keadaan mengharuskan ibu tetap bekerja maka solusinya yaitu ibu tetap memantau perkembangan anak dari tempat kerja dengan cara video call atau telepon. Dengan begitu, anak tidak merasa kurang perhatian.
Sekian 5 hal yang dapat memicu renggangnya hubungan antara anak dan orang tua. Jika dibiarkan terus-menerus akan berdampak pada penyesalan seumur hidup. Karena orang tua kita tidak selamanya hidup, mereka bisa saja meninggalkan kita sewaktu-waktu. Sebelum terlambat, mari kita perbaiki hubungan dengan orang tua. Para orang tua juga begitu, hendaknya memberi contoh yang baik bagi anak-anak karena anak merupakan titipan dari Tuhan yang harus dijaga.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
5 Fakta Kematian Napi Anak LPKA Bandar Lampung, dari Kronologi hingga Terduga Pelaku
-
Zulkifli Hasan Iming-imingi Minyak Goreng agar Memilih Anaknya, Ray Rangkuti: Pendidikan Politik Tidak Baik
-
Tak Hanya Pemerkosaan, Ini Bentuk Lain Kejahatan Seksual Pada Anak
-
Rentan Didekati Pedofil, Orang Tua Wajib Dampingi Anak Main Media Sosial
-
Ayah Tanya Hadiah Apa yang Diinginkan Putrinya yang Ultah, Jawaban Si Anak Bikin Hati Meringis
Lifestyle
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Low Effort Look: 4 Daily Style Modis ala Isa STAYC yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
4 Serum Korea Alpha Arbutin yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Bebas Noda Hitam!
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Meme, Maskulinitas, dan Feminitas: Ketika Humor Jadi Alat Kontrol Sosial