Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Susanti ..
Ilustrasi rekan kerja. (freepik.com/yanalya)

Gak semua orang bisa beruntung mendapatkan teman kerja yang baik dan suportif. Tak sedikit orang yang kebetulan mendapatkan kerja di kantor di mana ada atau malah banyak teman yang toksik.

Rekan kerja toksik bisa sangan berbahaya. Selain dapat menurunkan produktivitas, teman kerja seperti ini juga biasanya diam-diam menyimpan kebencian sehingga dapat menusukmu dari belakang.

Agar kamu gak terkecoh dan bisa segera mengenali apakah rekan kerjamu toksik, berikut akan diulas beberapa tanda teman kerja yang toksik. Mari kita simak sama-sama.

1. Sombong

Hati-hati dengan orang yang sombong, karena sombong dan dengki biasanya sepaket. Orang yang sombong umumnya memiliki ego yang tinggi, sehingga ketika ada orang lain senang gak rela.

Orang yang sombong umumnya rentan sekali menjadi musuh dalam selimut. Akibat tak ingin kamu mendapatkan promosi, ia gak ragu untuk menjatuhkanmu.

2. Senang mengeluh

Ciri lain dari teman kerja yang toksik, yaitu hobi mengeluh. Berteman dengan orang yang senang mengeluh bisa membuat hidupmu jadi muram, lho.

Yang tadinya kamu gak masalah dengan pekerjaanmu, akibat keseringan mendengar keluh kesahnya, kemudian membuatmu jadi berpikir negatif dengan pekerjaan saat ini. Jika biasanya kamu semangat dalam bekerja, akhirnya jadi gak termotivasi lagi.

3. Sering playing victim

Perilaku toksik selanjutnya yang kerap bikin orang emosi, adalah playing victim. Ketika salah bukannya mengakui kesalahan dan meminta maaf, malah menyalahkan orang lain atau mencari pembenaran.

Kalau punya teman kerja yang seperti ini, mending jangan dijadikan teman dekat, ya. Orang yang senang playing victim umumnya gak akan ragu menjadikanmu kambing hitam untuk menutupi kekeliruannya.

4. Sering meremehkan

Apakah ada rekan kerjamu yang kalau bicara dengannya bikin gak nyaman, karena sering meremehkan? Perilaku demikian juga termasuk toksik dan sebaiknya dihindari.

Rekan kerja yang sering meremehkan biasanya melakukan itu agar kamu merasa rendah diri sehingga kemampuanmu gak berkembang. Jadilah kamu karyawan rata-rata, dan dia pun jadi kehilangan saingan.

Kalau punya teman kerja dengan ciri-ciri tadi sebaiknya cari lingkaran pertemanan yang baru, ya. Rekan kerjamu soalnya toksik!

Susanti ..