Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Wita sugiarti
ilustrasi seseorang sedang bersedih.(pixabay/Sasin_Tipchai)

Ketika kamu telah memutuskan untuk menikah pastinya tidak hanya berjibaku tentang bagaimana perayaan yang akan digelar pada hari pernikahan saja, tetapi juga harus mempunyai bekal atau ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengelola rumah tangga sekaligus menjaga tali silaturahmi dengan keluarga baru. 

Nah, ada sebuah pepatah yang mengungkapkan bahwa apabila kamu menikahi pasangan, itu berarti sama dengan 'menikahi' keluarga mereka juga. Dua keluarga yang awalnya tidak saling mengenal antara satu dengan lainnya, kini dipertemukan atau dipersatukan ke dalam sebuah ikatan bernama keluarga besar. Supaya senantiasa dapat menjaga hubungan yang baik, tentunya kamu harus melakukan berbagai penyesuaian.

Di dalam melakukan penyesuaian tersebut, pastinya akan ada saja konflik yang terjadi. Nah, berikut ini ada beberapa alasan timbulnya konflik dengan keluarga pasangan:

1.  Membiarkan Kebencian Berlarut-larut

Ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari oleh semua orang. Keluarga dari pasangan kamu mungkin saja pernah melakukan sebuah kesalahan yang menyakiti hati kamu. tetapi, jika kamu membiarkan rasa benci tersebut tumbuh secara terus-menerus, hal itu hanya akan memicu boomerang pada kehidupan rumah tangga kamu sendiri. Adanya sebuah perbedaan sudut pandang serta kebiasaan merupakan suatu hal yang lumrah. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan antara kamu dan mereka, sehingga hal tersebut dapat membentuk sebuah pengalaman hidup yang berlainan juga.

2.  Tidak Mampu Menyelesaikan Permasalahan

kadangkala, sebuah permasalahan yang muncul tidak hanya dari ibu mertua saja, melainkan juga datang dari kakak maupun adik ipar. mungkin saja ada sebagian orang yang pernah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari pihak keluarga suaminya. Sehingga mereka akan membatasi atau menjaga jarak dan interaksi dengan keluarga pasangan. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, maka kapan permasalahan akan selesai? Cobalah untuk membicarakannya dengan pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan, agar permasalahan yang sedang kamu hadapi bisa segera terselesaikan.

3.  Tidak Berhasil Menemukan Frekuensi

Setiap orang pastinya memiliki kepribadian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang cukup terbuka serta mudah untuk diajak bergaul, tetapi ada juga seseorang yang cenderung membatasi diri sehingga sulit sekali untuk diajak berkomunikasi, meskipun kamu sudah mengerahkan segala upaya yang dimiliki. Umumnya, orang-orang yang memiliki kepribadian seperti ini akan memutuskan untuk tetap berada dalam zona nyamannya sendiri. Jadi, biarkanlah mereka melalukan apapun yang diinginkan. Yang paling penting kamu sudah menciptakan sebuah ruang yang nyaman untuk keluarga pasanganmu, dan sebisa mungkin kamu menghindari konflik yang tidak perlu.

4.  Mereka yang Tidak Menyukai Kehadiran Anda

Perlu diingat, kamu tidak memiliki sebuah kewajiban untuk dapat membuat semua orang merasa senang atas kehadiran kamu di tengah keluarga mereka. Apabila salah satu di antara mereka ada yang terkesan tidak menyukai kamu tanpa adanya sebuah alasan yang jelas, maka yang  perlu lakukan yaitu tetap fokus untuk membina hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarga pasanganmu. Kamu harus menunjukkan bahwa kamu begitu percaya diri serta tidak akan mudah terpengaruh dengan hawa negatif yang dibawa oleh mereka. Kebencian yang timbul bukanlah menjadi tanggung jawab kamu, ini hanyalah tentang bagaimana hati serta pikiran mereka bekerja.

Nah, itulah tadi beberapa alasan yang kerapkali menimbulkan konflik dengan keluarga pasangan. Semoga kita semua bisa belajar dan semoga bermanfaat.

Wita sugiarti