Setiap manusia pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Kebahagiaan ini bisa terhalang oleh berbagai faktor, di antaranya berbagai permasalahan yang terasa menjadi beban hidup.
Maka dari itu, agar kamu bisa lebih bahagia, ada beberapa hal yang perlu dilepaskan sehingga hati jadi lega. Apa saja hal yang dimaksud? Untuk tahu lebih jelasnya, mari simak pembahasan di bawah ini.
1. Melepaskan versi lama dirimu
Seperti apa versi dirimu yang sekarang? Apakah kamu menyukainya? Kalau enggak, misalnya dirimu versi saat ini sering sekali mengeluh, menunda-nunda pekerjaan, menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tak berguna, maka saatnya melepaskan versi lama dirimu ini.
Berusahalah pelan-pelan menjadi versi dirimu yang baru. Versi diri yang mampu membuatmu bangga. Versi diri yang selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Versi diri yang ke kantor selalu tepat waktu. Versi diri yang bersikap welas asih ke siapa pun, dan selalu menggunakan waktu untuk hal-hal bermanfaat.
Kenapa pelan-pelan? Karena untuk mengganti kebiasaan atau karakter yang sudah melekat bertahun-tahun tidaklah mudah. Diperlukan konsistensi dan kesabaran. Jadi, jangan berharap langsung melakukan perubahan drastis, ya.
2. Melepaskan hubungan asmara yang hanya memberi pengaruh negatif
Coba evaluasi kembali bagaimana hubungan asmaramu selama ini. Selalu dipenuhi suka cita, atau cuma jadi sumber derita dan menjadi beban hidup karena memberi pengaruh negatif? Kalau yang terakhir jawabannya, maka saatnya melepaskan hubungan asmara tersebut.
Tentu dengan catatan kamu sudah berusaha memperbaiki dengan membicarakan pada pasangan secara baik-baik. Siapa tahu pasangan bisa mengubah sikap buruknya, dan hubungan cinta kalian bisa diselamatkan.
3. Melepaskan kenangan masa lalu yang terus membuatmu trauma
Apakah kamu pernah mengalami masa lalu yang begitu pahit sampai menimbulkan trauma? Bila iya, dan kamu terus mengingatnya, sudah saatnya melepaskan kenangan tersebut.
Maafkanlah orang lain, dan yang terpenting maafkan dirimu sendiri apabila kenangan pahit tersebut disebabkan kekeliruanmu. Dengan demikian, hatimu jadi damai.
4. Melepaskan ekspektasi kalau orang akan selalu menyukaimu
Kamu akan selalu kecewa dan sedih apabila berharap orang akan selalu menyukaimu. Itu gak akan mungkin terjadi. Jadi, terima saja fakta bahwa apa pun yang kamu lakukan, sekalipun benar akan selalu ada orang yang membenci. Hatimu bakal lega bila hal ini sudah kamu tanamkan.
Itu dia beberapa hal yang perlu dilepaskan karena hanya membebani dirimu saja. Dengan begitu, kamu pun akan jauh lebih bahagia.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
4 Hal yang Bisa Membuat Kamu Tidak Profesional dalam Bekerja, Selalu Iri!
-
5 Manfaat Gotong Royong untuk Kesehatan dan Kehidupan Sosial
-
4 Sikap yang Dilakukan Pasanganmu untuk Menutupi Kebohongannya
-
Terapkan 5 Hal Ini agar Kamu Bisa Lebih Menikmati Hidup
-
4 Hal yang akan Kamu Sadari saat Memasuki Fase Quarter-Life Crisis
Lifestyle
-
Sudah Tahu? Begini Cara Simpan Semua Tab Chrome Sekaligus Sebelum Shutdown
-
Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2, Tablet Rasa Laptop Dibanderol Rp 14 Juta
-
Huawei Mate X6 Resmi Hadir ke Indonesia, HP Lipat Futuristik dengan Bodi Ramping
-
iQOO Z10 Segera Rilis di Indonesia, Dibekali Baterai Besar 7300 mAh dan Pengisian Cepat 90 Watt
-
4 Ide OOTD Girly Style ala Lee Nagyung FROMIS 9, Ubah Gaya Lebih Charming!
Terkini
-
Mission Impossible The Final Reckoning: Masa Depan Untuk Bintang Baru?
-
Kandas di Babak Awal, 4 Atlet Unggulan Singapore Open 2025 Ini Early Exit
-
Ten NCT Ungkap Rasa Kesepian yang Mendalam di Lagu Debut Jepang 'Silence'
-
Rekap Laga Singapore Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Raih Kemenangan
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?