Di antara sumber penyesalan orang yang sudah tua, adalah masa mudanya dahulu tidak dipergunakan dengan baik. Merasa tubuh masih kuat, dan hidup masih panjang, akhirnya usia muda banyak dihabiskan untuk hal-hal yang gak berfaedah.
Nah, agar kamu tak menyesal nantinya, sebaiknya kenali apa saja kebiasaan buruk yang mesti dihindari saat muda. Dengan begitu, kamu bisa mengisi masa muda dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti apa? Mari ikuti penjelasannya di bawah ini.
1. Mengedepankan gengsi
Kebiasaan buruk pertama yang sering dilakukan oleh kawula muda, adalah mengedepankan gengsi. Hal ini cukup bisa dimengerti, karena usia muda biasanya masa pencarian jati diri sehingga haus sekali dengan pengakuan.
Sayangnya, konsekuensinya besar sekali bila sejak mudah sudah mengedepankan gengsi. Ada banyak masalah yang timbul ketika seseorang terlalu mengutamakan gengsi. Yang paling umum, adalah keuangan jadi berantakan, karena biasanya pengeluaran lebih besar dari penghasilan, dan semua itu dilakukan demi gengsi!
2. Gak selektif dalam memilih pertemanan
Kebiasaan buruk selanjutnya yang mesti kamu hindari saat masih muda, adalah tidak selektif dalam memilih teman. Bersikap baik dengan siapa saja memang harus, tapi kalau untuk berteman atau bersahabat maka harus pilih-pilih.
Kalau enggak, kamu akan mudah sekali terjerumus pada pergaulan tidak sehat yang dapat mendorongmu mengambil berbagai keputusan salah dan berujung penyesalan di kemudian hari. Misalnya, karena semua temanmu minum minuman beralkohol, kamu pun jadi ikut-ikutan mabuk bersama mereka.
3. Menjadikan uang hal terpenting dalam hidup ini
Di antara dampak buruk media sosial, adalah orang jadi tercekoki dengan gaya hidup mewah yang biasa dipamerkan di medsos. Akibatnya, anak muda saat ini banyak berorientasi pada uang. Uang adalah hal terpenting dalam hidup ini, sampai-sampai mengabaikan pendidikan.
Padahal, pendidikan ini merupakan bekal penting, gak hanya untuk formalitas semata, tapi juga mengasah karakter seseorang. Sayangnya, gak sedikit usia muda yang memilih untuk putus sekolah demi mencari uang, walaupun kesempatan untuk sekolah itu tersedia.
Saat ini ketenaran dianggap sejalan dengan uang. Semakin tenar, maka bisa semakin cuan. Gak heran banyak orang muda yang melakukan berbagai hal konyol demi bisa tenar. Gak hanya merugikan orang lain, bahkan sampai menewaskan dirinya sendiri. Semua itu demi tenar!
Ingat, lho, hidup ini panjang. Kamu gak bakal selamanya muda atau populer. Maka dari itu, mumpung masih muda pastikan fase ini digunakan sebaik mungkin agar tidak menyesal nantinya.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
5 Kebiasaan Buruk yang Wajib Kita Hindari, Sederhana Tapi Besar Dampaknya
-
Buruk untuk Kesehatan Tubuh, Ubah 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini
-
Kreatif, Keluarga Ini Pakai Foto Hantu untuk Hentikan Kebiasaan Anak Buka Tutup Kulkas
-
4 Kebiasaan Buruk yang Membuatmu Tidak Produktif, Doyan Rebahan!
-
4 Kebiasaan Buruk yang Justru Dianggap Normal, Hentikan Mulai Sekarang!
Lifestyle
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Bye Kulit Kusam! Ini 4 Toner Kandungan Alpha Arbutin untuk Mencerahkan
-
Oppo A5 Hadir, HP Murah Teranyar Usung Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat
-
6 Holder HP Motor Terbaik Buat Touring dan Harian, Anti-Goyang dan Anti-Jatuh
Terkini
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Tips Menguasai Teknik Dasar Futsal: Kunci Bermain Efektif di Lapangan Kecil
-
Lebih Dekat Mengenal Futsal, Lapangan Kecil Penuh Strategi