Gerakan untuk melawan perilaku perundungan atau bullying kerap dilakukan. Walau begitu, perilaku seperti ini masih saja terjadi, bahkan jumlah kasusnya seakan terus bertambah. Perundungan bukanlah bentuk candaan, melainkan tak ubahnya perilaku penganiayaan yang tidak semestinya ditoleransi. Sebab, bukan hanya menimbulkan rasa trauma bagi korban, perundungan juga dapat membawa berbagai dampak buruk lainnya, beberapa di antaranya ialah:
1. Menciptakan track record buruk bagi pelaku
Tak jarang, kita mendengar cerita orang-orang yang saat ini merupakan selebritas terkenal, tapi mereka ternyata memiliki masa lalu yang kurang baik, seiring ditemukan fakta bahwa mereka pernah melakukan perundungan. Tak sedikit dari mereka yang pada akhirnya harus merelakan popularitas yang telah diraih, karena masyarakat tidak lagi menerima kehadiran mereka.
Tidak mudah bagi orang lain untuk mempercayai seseorang yang pernah melakukan tindakan perundungan. Bahkan, meski orang itu telah meninggalkan perilaku tersebut, menyesali perbuatan buruknya dan berubah menjadi orang yang lebih baik, apa yang ia lakukan di masa lalu tetap menjadi catatan buruk yang dapat memengaruhi kehidupannya di masa depan.
2. Melahirkan dendam
Perundungan pelajar senior kepada junior, misalnya. Banyak pelajar yang melakukan perundungan kepada junior, karena mereka mendapatkan perlakuan yang sama dari para senior terdahulu. Akibatnya, perisakan tersebut terjadi secara turun-temurun.
Hal ini diakibatkan oleh rasa dendam yang dirasakan para pelajar terhadap senior mereka, sehingga membuat mereka akhirnya melakukan hal yang sama kepada junior mereka. Perundungan biasanya dilakukan dengan dalih agar para junior tidak lembek, padahal itu hanyalah alibi tak berdasar untuk menyembunyikan perilaku perundungan. Tentunya, ada banyak cara yang lebih baik untuk senior memberikan bimbingan kepada para junior.
3. Menimbulkan trust issue
Banyak dari saksi perundungan yang tidak berdaya untuk menolong temannya yang dirisak, salah satunya karena mereka sendiri takut turut menjadi sasaran perisakan. Hal ini kerap membuat seseorang yang menjadi korban perundungan mengalami trust issue atau sulit mempercayai orang lain, terlebih jika ada teman-teman di sekitarnya yang diharapkan mampu menolong, tapi ternyata tak ada satu pun orang yang datang untuk menyelamatkannya dari perilaku perundungan.
Demikian tiga dampak buruk perilaku perundungan selain menimbulkan trauma pada korban. Sudah sepatutnya perilaku perundungan diberantas. Sebab, perundungan hanya akan membawa dampak buruk, baik bagi pelaku, korban, maupun orang yang menyaksikan.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Mengenal Gaya Rambut Poodle Perm, Dikait-kaitkan dengan Kasus Ivan Sugianto
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025