Kita sering mendengar jika anak menonton TV terlalu lama, akan menurunkan kecerdasannya otak anak. Anggapan itu gak sepenuhnya salah, lho parents!
Dilansir American Academy of Pediatrics, terlalu lama membiarkan anak menonton TV memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan intelegensinya. Ini menyebabkan penurunan akademik, membunuh imajinasi, dan memicu gangguan belajar.
Parents perlu perhatikan dampak-dampak menonton TV seperti berikut.
1. Akademik anak menurun
Anak yang terbiasa nonton TV seringkali tak punya keinginan berpartisipasi dalam melakukan aktifitas lain. Hal ini termasuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Karena terlalu asyik menonton, jadinya akademiknya menurun di sekolah.
2. Sulit untuk belajar
Menonton TV membuat anak berdiam diri terlalu lama, sehingga anak kurang aktif dalam mengasah keterampilan motorik halus dan kreativitasnya. Hal ini menghilangkan kemampuan untuk fokus dan konsentrasi ketika belajar.
3. Kreativitas dan imajinasi anak hilang
Parents harus tau bahwa anak memiliki perkembangan imajinasi yang melonjak seiring dengan kemampuan bicaranya. Proses ini dapat merangsang pemikiran dan gagasan kreatif yang merupakan bagian dari kinerja otak kanan.
Ketika parents suguhkan tontonan TV, hal ini malah justru membunuh imajinasi dan kreatifitas yang seharusnya sedang dibangun.
Dampak jangka panjangnya adalah penurunan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi di dunia nyata. Tentunya bukan hal yang kita inginkan demi kebaikan anak ya parents!
4. Gangguan Penglihatan
Seringkali kita melihat anak-anak yang sudah menggunakan kaca mata di usianya yang masih kecil. Hal ini kebanyakan disebabkan karena menonton TV, terlebih jika menonton dalam jarak dekat.
5. Perilaku negatif
Dampak yang paling mencemaskan dari nonton TV bagi anak adalah ketika mereka menirukan perilaku negatif yang dilihatnya dari TV. Parents perlu mengawasi tontonannya, karena jika tidak hal seperti membanting atau melempar barang saat keinginannya tidak dituruti pasti terjadi.
Menonton TV tidak mengaggu kecerdasan otak jika di porsi tidak terlalu lama. Parents juga perlu memilah tontonan atau konten apa yang dikonsumsi anak di TV. Parents perlu waspada jika anak sudah kecanduan menonton TV karena dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental anak ya, parents!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
-
5 Fakta Menarik Larry The Cat, Kucing yang Ditemui Prabowo di Kantor PM Inggris
-
Mpok Alpa Tak Perlu Pusing Pikirkan Biaya, Bayi Kembarnya Sudah Hasilkan Uang Sejak Masih di Kandungan
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
Lifestyle
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
Terkini
-
G-Dragon Ekspresikan Ikatan Kuat dengan Fans di Lagu Baru 'Home Sweet Home'
-
Raih Piala di MAMA Awards 2024, Pidato RIIZE Bikin Nangis Penggemar
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit