Semua orang pasti sudah mengetahui kalau jujur itu baik, bohong itu buruk. Akan tetapi, dalam kehidupan nyata banyak yang tidak menerapkan dan kerap berbohong.
Mengutip laman LoveAroundMe, ada beberapa alasan yang bisa melatari seseorang berbohong. Apa saja itu? Untuk tahu kelanjutannya, simak terus pemaparan berikut ini, ya.
1. Demi pencitraan
Salah satu alasan kenapa orang bisa berbohong, dan mengapa seseorang bisa berpura-pura baik, adalah demi menjaga citra diri. Seseorang berbohong untuk membuat sekitarnya berpikir kalau ia sopan, baik, hidupnya sukses, dan pencitraan lain yang ingin dibuatnya.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang telat menyalahkan kemacetan sebagai penyebab ia datang terlambat. Padahal, namanya macet itu memang sudah biasa. Jadi alasan sebenarnya ia telat, yaitu bangun kesiangan. Cuma, agar tidak dimarahi atau tidak dianggap buruk, maka ia berbohong dan menyalahkan macet.
2. Bebas dari hukuman
Ada pula seseorang yang berbohong demi terbebas dari hukuman. Hal ini sering dijumpai pada anak-anak. Itulah kenapa orangtua sebaiknya hindari menghukum anak terlalu keras atau membentaknya ketika ia salah.
Tindakan demikian bisa mendorong anak jadi berbohong. Demi lepas dari hukuman, anak lebih memilih risiko berbohong daripada jujur tapi dimarahi habis-habisan.
3. Untuk mendapatkan keuntungan tertentu
Ada yang suka menyontek? Semua orang rasanya sudah tahu kalau perilaku menyontek itu salah dan perbuatan buruk. Meski begitu, nyatanya banyak orang melakukannya, bahkan sering kali dianggap lumrah.
Seseorang menyontek bisa disebabkan keinginan mendapat nilai bagus (keuntungan), sementara hal itu tidak dibarengi dengan usaha. Alih-alih belajar dengan sungguh-sungguh, malah sungguh-sungguh mencari contekan.
Tindakan ini sebaiknya tidak lagi dilakukan, ya. Kebohongan kecil apabila dibiasakan bisa menjadi kebohongan besar. Tentunya kita gak mau, dong, negara ini menjadi sarang pembohong?
4. Melindungi orang lain
Ada pula berbohong yang ditujukan untuk melindungi orang lain. Misalnya, seorang kakak berbohong demi melindungi adiknya agar tak sampai dimarahi. Atau ada pula orangtua berbohong demi melindungi anaknya.
Mirip narkoba, berbohong bisa membuat kecanduan, lho. Menerapkan kejujuran dan berhenti berbohong memang gak mudah, apalagi kalau sudah jadi kebiasaan. Tapi, kamu pasti bisa jika punya komitmen kuat untuk selalu jujur.
Baca Juga
-
10 Tahun Menanti, MV Mr. Chu Apink Akhirnya Capai 100 Juta Views di YouTube
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Look Travel Friendly ala Lee Jun Young, Nyaman dan Modis Saat Traveling!
-
Playful dan Cozy, Intip 4 Gaya Harian Yunah ILLIT yang Catchy Abis!
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
Terkini
-
6 Drama China yang Dibintangi Zhang Ming'en, Terbaru Ada Eternal Brotherhood
-
Baru Umumkan Tanggal Tayang, Stranger Things Season 5 Pecahkan Rekor
-
Ricky Kambuaya Tampil Spartan saat Indonesia Hajar China, Ini Kata Kluivert
-
Ekosistem Raja Ampat Rusak Demi Nikel, Masihkah Perlu Transisi Energi?
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi