Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Susanti ..
Ilustrasi anak kuat (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Tanggung jawab orang tua memang besar. Kamu dan pasangan gak hanya perlu memastikan anak bisa mendapatkan makan minum yang cukup, pendidikan yang bagus, serta penting juga mempersiapkan karakternya agar bisa sukses di masa depan.

Sudah bukan rahasia lagi jalannya kehidupan seseorang sangat berkaitan dengan mental. Untuk itu, berikut akan diulas beberapa alasan penting kenapa orang tua arus membentuk mental yang kuat pada anak. Mari ikuti penjelasannya lebih lanjut.

1. Anak mampu mengendalikan emosi

Di antara cara membedakan orang yang bermental kuat dan lemah bisa dilihat dari caranya mengendalikan emosi. Sebagai contoh, orang yang bermental lemah mudah sekali terprovokasi atau marah. Sebaliknya, mental yang kuat tetap bisa tenang meski sedang emosi.

Inilah alasan kenapa orang tua perlu melatih mental anak agar kuat. Itu bisa dilakukan, misalnya ketika anak tidak sabaran berikan ia ketegasan untuk menunggu. Dari sini si kecil akan belajar bahwa tidak semua hal bisa didikte olehnya.

Begitu juga ketika ia sedih, orang tua bisa mengajarkan bagaimana agar ia mengendalikan kesedihannya. Misalnya, dengan menginstruksikan anak untuk menarik napas dalam-dalam sampai ia tenang. Kalau ia sudah terlatih, nantinya bisa lihai mengendalikan emosi.

2. Anak bisa mandiri

Alasan selanjutnya kenapa anak perlu dilatih untuk bermental kuat, yakni agar kelak ia bisa mandiri. Itulah kenapa sebagai orang tua disarankan untuk tidak terlalu memanjakan anak.

Kalau sejak kecil tidak dilatih untuk mengerjakan sesuatu sendiri, nantinya ia akan bergantung terus pada orang lain. Selain itu, anak yang terlalu dimanja akan rentan sekali playing victim. Terbiasa tidak diberi tanggung jawab, membuatnya selalu menyalahkan sekitarnya.

3. Tidak ciut dengan kegagalan

Dalam kehidupan kamu akan selalu bertemu dengan kegagalan. Begitu pula saat hendak meraih kesuksesan, kamu pun mau tak mau mesti berteman dengan kegagalan atau kekecewaan. Itulah kenyataan hidup yang mesti diterima.

Oleh karena itu, hendaknya orang tua membangun mental anak supaya kuat sejak sekarang. Biarkan dia belajar jatuh bangun agar tumbuh kepercayaan dirinya di tengah berbagai kegagalan yang dihadapi. Nantinya, ia gak akan melihat kegagalan sebagai musuh, tapi progress.

Dari uraian tadi semoga bisa memotivasi orang tua untuk membiasakan anak dengan berbagai perilaku yang dapat menguatkan mental mereka. Demi masa depannya!

Susanti ..