Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Fathorrozi 🖊️
Smartphone Huawei Pura 70 Ultra (GSMArena)

Meluncurnya Huawei Pura 70 Ultra ke Indonesia beberapa waktu lalu menjadi momentum kembalinya Huawei setelah absen dua tahun. Yang mana perangkat terakhirnya saat itu adalah Huawei P50 Pro.

Kehadirannya menjadi momok bagi Apple iPhone 16 Series, sebab HP China tersebut menjadi salah satu faktor menurunnya penjualan Apple di global, khususnya di China yang merupakan pasar besar.

Berdasarkan riset IDC, Apple yang sebelumnya menguasai pangsa pasar ponsel dunia kini harus rela digeser Samsung. Produsen iPhone itu hanya menguasai pangsa pasar 17.3 persen, sedangkan Samsung di posisi pertama dengan 20.8 persen.

Apple hanya mengirimkan 50,1 juta unit iPhone selama Q1 2024. Angka ini turun dari 55,4 juta unit di periode yang sama tahun lalu.

Penjualan iPhone menurun tajam seiring kebangkitan pesaing seperti Huawei di China. Bahkan per Q4 2023 lalu, penjualan Apple merosot 2,1 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Salah satu yang menjadi andalan dari Huawei Pura 70 Ultra ada di bagian kameranya. Hingga kini, ponsel itu menempati peringkat pertama sebagai HP dengan kamera terbaik di situs DXOMark.

Huawei Pura 70 Ultra menempati posisi pertama di DXOMARK. Sementara iPhone 16 Pro Max milik Apple berada di peringkat keempat, kalah dari Google Pixel 9 Pro XL dan Honor Magic 6 Pro.

Di bagian belakang tepat di bawah kamera utama terdapat nama label Xmage. Diketahui XMage merupakan merk imaging milik Huawei sendiri, setelah berakhirnya kemitraan dengan Leica.

XMage bertujuan untuk mengembangkan teknologi imaging yang lebih canggih dan memberikan pengalaman fotografi yang lebih baik bagi pengguna smartphone Huawei.

Untuk garis besarnya, platform ini mencakup empat sistem utama, yaitu sistem optik, struktur mekanik, teknologi imaging, dan pemrosesan gambar.

Huawei Pura 70 Ultra mengusung sensor primer premium Sony IMX989 50 MP berukuran 1 inci dengan bukaan f/1.6 dan OIS. Kamera utama ditemani lensa telefoto Omnivision 50 MP (90 mm) yang mendukung OIS dan 3,5x optical zoom.

Perusahaan juga menyediakan lensa ultrawide Omnivision OV40A 40 MP. Kamera belakang mendukung perekaman 4K dengan gyro-EIS dan OIS. Punch-hole pada bagian depan mengemas sensor selfie 13 MP.

Huawei Pura 70 Ultra dibalut dengan material kulit vegan. Bagian belakang ponsel ini dihiasi dengan corak yang bernama Starry Pattern. Kesan mewah dan modern semakin terasa dengan keempat sisi layar yang melengkung.

Demi menunjang keamanan dan kenyamanan, Huawei melindungi layar ponsel dengan kaca Kunlun Glass yang tahan goresan dan benturan.

Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra

Dimensi: 162.6 x 75.1 x 8.4 mm

Berat: 226 gram

Layar: LTPO OLED 6,8 inci, resolusi FHD+ 2844 x 1260 piksel, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 300Hz, kerapatan piksel 460ppi, menampung 1.07 miliar warna, dan color gamut P3

Kamera Belakang: utama 50 MP dengan sensor anti-shake, ultrawide 40 MP, dan makro telefoto 50 MP dengan OIS dan Autofocus. Mendukung 100x digital zoom.

Kamera Depan: 13 MP dengan Autofocus

RAM: 16GB

ROM: 512GB hingga 1TB

Sistem Operasi: EMUI 14.2

Baterai: 5,200mAh

Charger: kabel 100W, nirkabel 80W, dan reverse wireless charger 20 watt

Fitur lain: IP68 untuk tahan air dan debu, USB-C, NFC, hingga sensor sidik jari dalam layar

Secara resmi Huawei Pura 70 Ultra diluncurkan ke Indonesia pada akhir tahun 2024 lalu. Ini adalah HP Huawei yang akhirnya comeback setelah dua tahun absen dari Tanah Air.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa harga Huawei Pura 70 Ultra memori terendah (16GB/512GB) mulai dari Rp17.999.000 untuk varian Black. Sedangkan versi Green dengan memori tertinggi 16/1TB dibanderol Rp20.999.000.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Fathorrozi 🖊️