Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dhelvin Agung
Ilustrasi rekan kerja. (pexels/Thirdman)

Tidak bisa dipungkiri bahwa di kantor, ada saja rekan kerja yang kompetitif. Untuk mengetahui hal seperti ini memang cukup mudah. Sebab, ketika dia melakukan kebiasaan sehari-hari, dia sering kali menerapkan hal yang bisa menguntungkan diri sendiri, walaupun caranya sangat merugikan yang lain. Berikut ini 4 tips mengetahui rekan kerja yang kompetitif.

1. Suka Cari Muka dengan Atasan

Ketika dia suka cari muka dengan atasan, pasti saja dia rekan kerja yang kompetitif. Dia melakukan hal seperti ini disebabkan karena dia ingin terlihat sempurna. Bukan hanya itu, dia juga selalu ingin terlihat hebat di hadapan atasan. Dengan begitu, dia akan merasa paling baik di tempat kerja.

2. Menganggap Pekerjaan Yang Lain Buruk

Dalam masalah mengerjakan pekerjaan, dia selalu menganggap pekerjaan yang lain buruk. Padahal, pada kenyataannya tidak. Hal ini disebabkan karena dia merasa paling baik. Sehingga, sebaik apapun yang lain dalam mengerjakan pekerjaan, dia selalu menganggap salah. Dia melakukan perbuatan seperti ini, karena dia tidak ingin merasa ada yang lebih baik dari dia.

3. Suka Iri

Dia suka iri dengan pencapaian orang lain. Hal ini disebabkan karena dia merasa tersaingi. Padahal, orang tersebut sama sekali tidak memiliki niat untuk menyaingi. Bukan hanya itu, dia selalu menganggap remeh dengan pencapaian orang lain. Hal ini disebabkan karena dia merasa paling hebat, sehingga dia tidak mau terkalahkan oleh orang lain.

4. Selalu Menjelek-jelekan

Ketika ada atasan, dia selalu menjelek-jelekan yang lain. Padahal, perbuatan ini sangat buruk. Sebab, bisa merugikan salah satu pihak. Dia melakukan perbuatan seperti ini bertujuan agar atas dalam menilai yang lain sangat buruk. Sehingga, dia akan menggunakan banyak cara untuk melakukan hal tersebut. Bukan hanya itu, dia juga tidak pernah memikirkan perasaan yang lain, sebab yang dia pikirkan hanya keuntungan diri sendiri.

Itulah empat tips mengetahui rekan kerja yang kompetitif. Oleh karena itu, ketika kamu sudah mengetahui, sebisa mungkin kamu jangan menirunya. Sebab, hal tersebut sangat merugikan yang lain.

Dhelvin Agung