Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Elvira D Paramitha
Ilustrasi FGD.(Unsplash/Christina@wocintechchat.com)

Focus Group Discussion adalah sebuah kelompok diskusi yang dibentuk untuk membahas suatu topik. Biasanya, jenis diskusi seperti ini sering digunakan dalam sebuah proses rekrutmen untuk masuk kerja. Terutama, jika pekerjaan yang akan dilamar sangat erat kaitannya dengan riset, diskusi tim, dan sebagainya.

Dikutip melalui Sampoerna University, Focus Group Discussion sebenarnya lebih dikenal dengan singkatan FGD, yakni, sebuah metode riset kualitatif yang paling terkenal selain metode wawancara. FGD biasanya dilakukan dalam suasana informal dan santai. Fokus utama diadakannya FGD adalah untuk membahas masalah tertentu. Dalam diskusi ini, pesertanya berkisar antara 8-12 orang dan menggunakan seorang moderator. 

Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan agar dapat menguasai jenis diskusi yang satu ini. Berikut 3 diantaranya.

1. Jangan Terlalu Mendominasi

Bersemangat dalam berbicara dan berdiskusi memang baik, namun, kamu perlu mengontrol diri agar tidak terlalu mendominasi. Apalagi mendominasi dalam memberikan masukan pada topik yang sedang dibahas. Pasalnya, FGD digunakan untuk melihat bagaimana seseorang berperilaku dalam berdiskusi bersama sebuah tim secara nyata.

Jika kamu terlalu aktif dan mendominasi, kamu akan terlihat terlalu ingin menang sendiri, sebaliknya jika kamu terlalu pasif tentu juga tidak baik karena akan dinilai tidak ingin berkontribusi apapun. Maka dari itu, berikan masukan kamu secukupnya namun tetap highlight hal-hal yang kamu ingin agar orang lain memberikan perhatikan lebih terhadapnya.

2. Menghargai Pendapat Orang Lain

Saat berdiskusi, tidak mungkin semua orang akan langsung setuju dengan satu masukan. Sebab, ada berbagai jenis orang dan kepribadian di dalam suatu tim. Beberapa orang pasti akan memberikan masukan yang berbeda-beda atau bahkan sangat berbanding terbalik dengan masukan yang kamu berikan. Saat ini terjadi, kamu harus tetap menghargai pendapat mereka namun tetap berpegang teguh dengan masukan atau pendapat kamu sendiri.

Jangan mudah terpengaruh dan berubah-ubah pikiran karena merasa cara orang lain dalam mengkomunikasikan masukannya lebih baik dari dirimu. Namun, kamu juga tidak boleh terlalu keras kepala karena ini bukan sebuah ajang debat. Jika nantinya masukan yang lebih baik diutarakan oleh seseorang dan kamu merasa setuju, kamu dapat membantu memberikan penegasan tambahan mengapa menurut kamu itu adalah pilihan yang baik. 

3. Menguasai Tata Caranya

FGD bukanlah sebuah forum diskusi sederhana. Sebuah diskusi yang dibentuk melalui FGD memiliki beberapa tata cara agar diskusi berjalan dengan baik. Karena FGD adalah Focus Group Discussion, maka, topik yang didiskusikan biasanya sudah dipersiapkan lebih dahulu dan scope-nya tidak akan jauh dari konten yang akan didiskusikan. Oleh karena itu, kamu juga harus selalu waspada agar tidak terlalu out of topic sehingga bahasan terlalu jauh dari fokus topik yang seharusnya didiskusikan.

Selain itu, FGD selalu memiliki moderator yang mengontrol jalannya diskusi. Saat tidak ditunjuk atau dipersilahkan untuk memberikan pendapat, jangan menyela. Selain itu, saat dipersilahkan pun biasanya akan diberikan total durasi yang sudah ditentukan. Jangan sampai kamu melebihi total durasi karena dapat merusak jadwal yang sudah disusun.

Bagaimana? Semoga setelah ini kamu dapat menguasai Focus Group Discussion dengan baik, ya!

Elvira D Paramitha