Pendidikan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. Memilih sistem sekolah yang tepat adalah keputusan yang penting bagi orang tua.
Salah satu pilihan yang semakin populer adalah sistem sekolah full day, di mana anak-anak menghabiskan waktu lebih lama di sekolah dengan jadwal yang terstruktur. Sistem ini menawarkan sejumlah kelebihan yang berpotensi menguntungkan anak-anak kita.
Dilansir dari Hello Sehat berikut ini adalah 3 kelebihan sistem sekolah full day yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: 5 Tanda Bahwa Kamu Adalah Orang yang Bijaksana, Nggak Gampang Panik
1. Memahami Materi Lebih Dalam
Dengan waktu yang lebih lama di sekolah, anak-anak memiliki kesempatan untuk mendalami materi pelajaran. Mereka dapat fokus pada pelajaran, berlatih, dan memperdalam pemahaman melalui diskusi atau tanya jawab secara langsung dengan guru.
Selain itu, mereka juga bisa mengeksplorasi berbagai subjek tambahan seperti seni, musik, olahraga, atau bahasa asing, yang dapat membantu mereka mengembangkan minat khusus dan potensi akademik yang lebih tinggi.
2. Orang Tua Tidak Perlu Cemas
Sistem sekolah full day mengurangi kekhawatiran orang tua tentang pengasuhan anak selama jam kerja. Anak-anak mendapatkan perhatian dan pengawasan yang memadai di sekolah, sementara orang tua dapat bekerja dengan tenang, mengetahui bahwa anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman.
Fasilitas tambahan seperti kegiatan ekstrakurikuler atau klub studi juga membantu mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan bermanfaat, sehingga orang tua tidak perlu takut anak mereka melakukan kegiatan yang berbau negatif setelah jam sekolah berakhir.
BACA JUGA: 4 Cara Mengekspresikan Bahasa Cinta Word of Affirmation, Ungkapan Romatis
3. Dapat Menghabiskan Akhir Pekan dengan Keluarga
Dalam sistem sekolah full day, jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) dikompresi menjadi 5 hari saja, yaitu Senin hingga Jumat. Sebagai akibatnya, siswa tidak perlu masuk sekolah pada hari Sabtu.
Dengan waktu yang lebih lama di sekolah, anak-anak juga akan memiliki tugas dan pekerjaan rumah yang lebih sedikit pada akhir pekan. Ini memberi mereka kesempatan untuk bersantai, bermain, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Meski tidak dipungkiri bahwa sistem full day pada sekolah masih memiliki beberapa kekurangan, namun, sistem sekolah full day juga dapat menjadi alternatif menarik yang dapat meningkatkan pengalaman pendidikan anak-anak serta memperkuat hubungan keluarga.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Drama Korea Tayang Desember 2023 di VIU, Wajib Nonton!
-
Jangan Keliru, Ini 4 Tips Nge-Gym Untuk Pemula yang Harus Kamu Ketahui
-
4 Alasan Kamu Perlu Belajar Bahasa Mandarin, Kesempatan Kerja Lebih Luas?
-
Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Manfaat Tidur Siang untuk Anak
-
4 Tips Memperbaiki Pola Tidur, Atur Jam Secara Konsisten!
Artikel Terkait
-
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Mesra Pangku-pangkuan, Posisinya Agak Lain: Suka-Suka Anak Presiden!
-
Lolly Disuruh Minta Bantuan ke Bapak Kandung Aizawa : Harus Apa?
-
Terbongkar Alasan Lady Nayoan Yakin Bercerai dari Rendy Kjaernett
-
Putri Anne Resmi Jadi Cegil karena Warnai Rambut di Tengah Isu Perceraian dengan Arya Saloka, Warganet: Janda Mah Bebas...
-
Ganjaran Buruh Berjuang Kenalkan Sosok Ganjar Lewat Nobar Film 'Anak Negeri'
Lifestyle
-
4 Pelembab Witch Hazel Atasi Bruntusan dan Sebum pada Kulit Berminyak
-
Mau Beli iPad? Ini 7 Seri Paling Worth It Buat Kerja, Kuliah, dan Ngonten
-
Gaya Ngantor sampai Nongkrong, Intip 4 OOTD Versatile ala Kim Ji Hoon!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
-
4 Brightening Serum Lokal dengan Glutathione untuk Efek Cerah Maksimal
Terkini
-
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak dengan Persija Jakarta, Tutup Pintu Aboard?
-
Sabrina Carpenter Bintangi dan Produksi Film Musikal Alice in Wonderland
-
Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten, Indra Sjafri Pertimbangkan Banyak Hal?
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?