Tahu adalah makanan yang terbuat dari susu kedelai yang dikentalkan lalu dibentuk balok. Prosesnya mirip pembuatan keju. Nah, makanan sumber protein nabati ini merupakan makanan penting para biksu Buddha di Jepang. Mengapa tahu begitu populer di Jepang? Menurut penjelasan dari situs laman Japanesefoodguide, begini masyarakat memandang tahu.
Makanan yang Selalu Ada di dalam Hidangan Jepang
Jangan heran jika masyarakat Jepang sering menghidangkan tahu dalam momen bersantap. Pasalnya tahu adalah bahan utama dalam hidangan Jepang dan juga bahan makanan pelengkap yang sederhana. Masyarakat bisa membuat penganan dan lauk pauk dari tahu dengan berbagai rasa.
Di musim dingin, tahu biasanya disajikan dalam sup dan semur atau dalam berbagai jenis hot pot seperti sukiyaki dan shabu-shabu. Ada juga tahu yang dimasak dengan kuah dashi dan sup miso. Sementara di musim panas, tahu disajikan dingin dengan kecap dan bubuk bonito atau nori yang dicampur daun bawang, jahe dan wasabi. Cara makan tahu seperti ini disebut hiya-yakko. Nah, tahu juga biasa dijadikan salad lho, sedangkan di Okinawa, tahu ditumis dengan labu pahit (goya chanpur).
Tahu dalam Kebudayaan Jepang
Tahu sebenarnya berasal dari Cina, dan pertama kali muncul dalam literatur Jepang tahun 1183. Di dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa tahu adalah bagian dari persembahan Shinto. Awalnya tahu adalah makanan biku yang mengembangkan masakan Shojin Vegan Buddhis. Mereka memilih tahu sebab ia adalah sumber protein dan sering kali disamakan dengan daging. Pada periode Muromachi, tahu mulai menyebar di kalangan aristokrat dan samurai.
Baru pada periode Edo, tahu menjadi makanan yang merakyat dan biasa disantap oleh orang-orang biasa. Yang lebih menarik lagi, tahun 1782 muncul buku masak “Tofu Hyakuchin” atau 100 Tahu Langka yang mencantumkan 100 cara memasak tahu yang berbeda.
Sampai pada akhir tahun 90-an ada sebuah toko tahu yang dikelola secara rumahan di Shotengai. Para penjual biasa menjajakan tahunya dengan menggunakan sepeda pada pukul 5 sore. Para penjual tahu keliling ini mempunyai bunyi tanda khusus berupa klakson sebagai pengumuman kedatangan mereka.
Demikianlah informasi mengenai tahu dalam pandangan orang Jepang. Apa penganan tahu favoritmu?
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Ditolak Korea Selatan, Rivan Nurmulki Jadi MVP di Liga Voli Jepang
-
Warga Kerap Kepung Kantor Polisi, ICJR Harap RKUHAP Akomodir Ketersedian Pengawasan dan Keberatan
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
Curi Uang Penumpang, Sopir Bus Kehilangan Uang Pensiunan Rp 1,4 Miliar
-
Harga Yamaha NMAX Naik Setara XMAX Bekas, Mesin 'Disunat'
Lifestyle
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa