Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Elvira D Paramitha
Ilustrasi membaca buku fiksi (Unsplash.com/Lilly Rum)

Buku fiksi sering kali disepelekan oleh banyak orang. Pasalnya, fiksi merupakan sebuah cerita karangan yang tidak nyata. Membaca buku fiksi, bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang sia-sia dan membuang waktu. Apalagi jika dibandingkan dengan buku non-fiksi seperti buku-buku self improvement.

Namun demikian, sebenarnya buku fiksi juga memiliki banyak sekali manfaat yang tidak terduga. Apa saja? Simak 3 di antaranya di bawah ini.

1. Sebagai Peredam Stres

Saat kita dilanda kelelahan dan stres, membaca buku non-fiksi apalagi dengan bacaan yang berat tentu saja akan membuat pikiran semakin lelah dan stres. Maka dari itu, kamu dapat membaca buku fiksi. Buku fiksi cenderung memiliki cerita yang ringan dan menyenangkan.

Selain itu, buku fiksi juga memiliki banyak sekali pilihan genre yang dapat membantumu melepas stres. Contohnya seperti buku bergenre comedy, romance, atau friendship. Buku-buku fiksi ini akan membantumu untuk sejenak keluar dari kehidupan asli yang melelahkan dan masuk ke dalam cerita yang menyenangkan.

2. Melatih Kreativitas

Saat seseorang terbiasa membaca buku fiksi, mereka akan cenderung memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Pasalnya, saat kamu membaca buku fiksi, kamu dituntut untuk membayangkan kejadian dalam cerita di dalam pikiranmu.

Oleh karena itu, semakin sering kamu membaca buku-buku fiksi, maka, akan semakin sering juga kamu membuat banyak skenario di dalam kepalamu dan tentunya akan semakin mengasah tingkat kreativitas menjadi semakin baik.

Saat ini, banyak sekali penulis-penulis baru yang pada akhirnya menjadi penulis setelah membaca buku penulis lain. Saat membaca cerita dengan tingkat kreativitas yang tinggi, secara tidak sadar, kita juga termotivasi untuk ingin membuat cerita sebaik buku yang kita baca.

3. Mengambil Pelajaran dan Pesan Moral

Meskipun buku fiksi adalah karangan belaka, namun, masih akan banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari buku fiksi. Entah dari plot cerita, karakter dan karakteristik, dialog dan lain sebagainya.

Meskipun kita harus menyadari pelajaran atau pesan moral itu secara tersirat, namun, setiap cerita pasti akan memiliki pelajaran yang berharga yang dapat dipelajari dengan baik.

Bagaimana? Apakah kamu juga suka membaca buku fiksi?

Elvira D Paramitha