Bagi sebagian besar orang, cuci mata dan berbelanja adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling terkait. Awalnya berniat refreshing dengan jalan-jalan dan melihat berbagai produk, tetapi ujung-ujungnya tetap beli walaupun tidak terlalu perlu.
Kebiasaan ini jika terus dibiarkan bisa membuat kita menjadi pribadi yang boros dan tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Apalagi di zaman yang serba canggih ini, kita bisa dengan mudah mendapatkan berbagai promo menarik dan menggoda tentang suatu produk.
Untuk itu, sebelum kalap membeli suatu barang, perlu pertimbangkan beberapa hal agar nantinya tidak menyesal karena sudah boros. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli sebuah barang agar tidak boros dan kalap.
1. Beli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan
Godaan terbesar ketika sedang berbelanja adalah barang yang menarik perhatian dan membuat kita ingin membeli. Sebelum kalap, pikirkan lebih lanjut fungsi utama barang itu. Apakah kita memang memerlukannya, atau hanya sekadar 'lapar mata' saja?
2. Beli barang yang mampu dibeli
Ada banyak barang mahal yang menggoda untuk segera dibawa ke kasir. Sebelum memutuskan untuk membeli, cek terlebih dahulu harganya. Jangan biarkan uang yang kita bawa habis hanya karena barang itu. Jangan membeli barang yang tidak sesuai dengan budget yang kita miliki.
3. Ingat kembali barang yang ada di rumah
Ketika melihat sebuah barang yang benar-benar menarik hati, sekalipun harganya murah, jangan langsung dibeli. Pikirkan kembali barang-barang yang ada di rumahmu. Kira-kira ada atau tidak barang yang fungsinya sama atau mirip dengan barang yang ingin kamu beli. Jika ada, lebih baik membeli barang lain yang tidak kamu miliki.
4. Uji diri sendiri untuk tahu kebutuhan
Jika kamu masih sering bingung membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kamu bisa menggunakan trik ini. Sebelum membeli barang, cobalah untuk menahannya beberapa hari. Ketika setelah beberapa hari kamu merasa bahwa hidupmu akan lebih mudah jika memiliki barang itu, berarti kamu bisa membelinya. Tapi ingat, harus dipertimbangkan dengan matang dan tahu batasan.
5. Tujuan utama membeli barang
Hindari membeli barang hanya karena mengikuti trend atau gaya hidup seseorang. Tentukan tujuan utama membeli sebuah barang karena kita memang perlu dan butuh, bukan karena barang itu sendang trend.
Itulah lima hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika ingin membeli sebuah barang. Meskipun kita memiliki uang berlebih, jangan asal dalam membeli barang. Utamakan kegunaan dan fungsinya daripada hanya untuk ikut-ikutan trend.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Promo JSM Alfamart dan Indomaret 8-10 November 2024: Beras sampai Migor Diskon Gede!
-
Senin dan Jumat Lebih Hemat! Harga Pertamax Kena Sunat untuk Pengguna MyPertamina
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ada Festival Megahedon, Diskon Akhir Tahun Gila-Gilaan yang Bisa Hemat Hingga 55 Persen!
-
Nikmati Diskon 50% Makan di Resto Abura Soba, Khusus Nasabah BRI!
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Ulasan Novel Buku-Buku Loak, Bernostalgia Melalui Sastra Lama
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi