Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Juandi Manullang
Ilustrasi pemimpin muda. (pexels.com/SoraShimazaki)

Menjadi seorang pemimpin sangatlah sulit karena banyak individu yang harus dipuaskan dan didengarkan aspirasinya. Jika tidak, maka yang akan terjadi adalah pemberontakan dan rasa tidak percaya.

Oleh sebab itu, menjadi pemimpin tidaklah gampang apalagi menjadi pemimpin yang bijaksana. Namun demikian, kita harus mengetahui juga bahwa ada-ada saja pemimpin yang bijaksana dan kita harus tahu ciri-ciri pemimpin tersebut.

Berikut 4 ciri-ciri pemimpin yang bijaksana.

1. Mampu merealisasikan setiap aspirasi masyarakat

Seorang pemimpin yang baik dan bijaksana adalah orang yang mampu merealisasikan setiap aspirasi masyarakat. Apa yang didengarkan dari masyarakat mampu dijadikan sebuah kenyataan dan masyarakat pun merasa senang disebabkan keluh kesah mereka dijawab oleh pemimpinnya. Dan, realisasi itu langsung mengarah kepada sendi-sendi kehidupan masyarakat itu sendiri.

2. Melakukan terobosan-terobosan jitu dan membawa kebaikan

Seorang pemimpin itu sebenarnya harus mampu membuat terobosan. Terobosam yang dimaksud adalah membuat sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan oleh pemimpin yang sebelumnya.

Terobosan itupun harus mencirikan sesuatu yang baru dan bermanfaat sehingga berguna bagi kemaslahatan bangsa dan negara. Kita mengetahui bahwa jarang seorang pemimpin punya terobosan baru. Hal itu karena sulit mencari pemimpin yang bijaksana.

3. Tidak berpihak pada satu orang

Seorang yang bijaksana dapat dilihat dari tindakan dan perilakunya yang tidak berpihak pada satu orang. Kita harus mengetahui bahwa penting sekali kita untuk berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.

Hal tersebutlah yang harus dimiliki seorang pemimpin yang bijaksana. Dengan demikian, apapun kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan, masih tetap memegang pada prinsip kebijaksanaan sehingga hasilnya pun baik.

4. Tidak otoriter

Kita harus mengetahui bahwa pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang bertindak sewenang-wenang atas jabatan yang dimilikinya. Bertindak diluar koridor atau diluar aturan yang ada dan tidak ada yang dapat menentang kebijakannya.

Tindakan otoriter itu adalah contoh pemimpin yang tidak bijaksana. Karena itulah, kita harus mengetahui bahwa pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang tidak otoriter.

Dengan adanya 4 ciri-ciri tersebut, tentunya akan sangat membantu kita melihat kinerja dari pemimpin di daerah kita. Kita pun semakin tahu untuk memilih pemimpin mana yang bijaksana dan bisa menyenangkan hati rakyat.

Juandi Manullang