Tanpa kita sadari, apa yang kita rasakan dapat berdampak pada tubuh dan kesehatan fisik kita. Tubuh dan jiwa adalah satu kesatuan yang saling terhubung dan saling memengaruhi. Karena itu, ada ungkapan yang mengatakan bahwa di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
Ketika salah satunya mengalami masalah, maka unsur lainnya juga akan terganggu. Ketika seseorang sedang patah hati, secara tidak langsung keadaan tubuh dan mental juga akan memberikan respon atau sinyal tertentu. Berdasarkan tulisan Zakiah, N. (2019), berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari patah hati terhadap kesehatan mental seseorang.
1. Membuat seseorang susah tidur
Dampak pertama yang dapat terjadi ketika seseorang mengalami patah hati adalah susah tidur. Kondisi ini dapat disebabkan karena seseorang terus-menerus overthinking dan memikirkan masa ketika semuanya masih baik-baik saja. Patah hati dapat membuat orang terus berpikiran negatif, merasa tidak berharga, dan perasaan, tidak nyaman lainnya.
2. Perubahan pola makan
Selain berdampak pada pola tidur, patah hati juga dapat berdampak pada pola makan seseorang. Ada orang yang melampiaskan perasaan patah hatinya dengan mogok makan atau tidak makan sama sekali. Namun, ada pula orang yang melampiaskannya dengan makan sebanyak mungkin. Hal ini tentu saja akan berdampak tidak baik bagi kesehatan mental sekaligus fisik.
3. Mengalami stres
Dampak lainnya yang bisa dirasakan adalah seringnya terserang stres. Perasaan patah hati dapat memunculkan stres karena tidak semua orang bisa menangani dan menghadapinya dengan baik. Stres dapat timbul karena perasaan tertekan, bersalah, hingga tidak mampu menerima kenyataan.
4. Masalah psikologis berlanjut
Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa diberi penanganan yang tepat, patah hati dapat memberikan dampak yang lebih buruk terhadap kesehatan mental. Cemas, depresi, dan perasaan emosional lainnya akan semakin menjadi-jadi dan bertambah parah. Tidak menutup kemungkinan orang yang bersangkutan akan melakukan sesuatu yang berbahaya.
Itulah empat dampak buruk atau dampak negatif dari perasaan patah hati. Sama seperti sakit lainnya, patah hati juga bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Jangan biarkan dirimu terus tenggelam dalam perasaan patah hati dan putus asa.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Waspada! Stres Jadi Ancaman Para Pekerja
-
Bonus Demografi Indonesia di Tangan Milenial dan Gen Z, Apakah Mereka Siap Menerima Tantangan?
-
Makan Siang Bergizi Jadi Kunci Kesehatan Mental yang Optimal
-
Stres di Tempat Kerja Buat Pekerja Lebih Sering 'Ngudud'
-
Jam Koma, Gen Z dan Fenomena Kesehatan Mental Era Digital
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings