Semua orang tentu mempunyai mimpi. Mimpi adalah sesuatu yang ingin digapai karena dianggap mampu memberi kebahagiaan dan kebaikan pada diri. Mimpi atau tujuan sejatinya akan menjadi tuntutan untuk dapat diwujudkan seperti yang telah direncanakan.
Namun untuk bisa mencapai mimpi bukanlah jalan mudah, selalu saja ada datang godaan sehingga tidak ada semangat untuk berjuang dalam mewujudkan mimpi. Mimpi sulit terwujud sangat dipengaruhi aktivitas sehari-hari, apabila waktu yang dimiliki tidak digunakan sebaik mungkin bisa saja mimpi juga bakalan tertunda.
Terkait dengan hal tersebut, berikut lima alasan yang bikin sulit mencapai mimpi seperti disadur dari akun instagram @golongan.sukses.
1. Waktu
"Aduh sorry ya, saya tidak ada waktu."
Kalau alasan seperti itu masih membengkak dalam kehidupan kamu, maka kamu tidak akan pernah memprioritaskan mimpi yang akan kamu kejar. Sampai kapan pun kamu tidak akan pernah punya waktu untuk hal itu. Padahal waktu adalah harta yang sangat berharga dan tidak bisa ditukar dengan apapun, untuk itu pergunakan waktu sebijak mungkin.
2. Block mindset
"Sorry ya, aku emang sudah dari sananya udah males, jadi ya gitu de..."
Setiap orang memang mempunyai kelemahan dan kita harus terbuka akan hal itu. Tetapi bukan berarti untuk mengabaikan apalagi tidak mau berusaha berbuat untuk hal produktif. Teruslah berusaha untuk memperbaiki diri dan menjadi versi terbaik untuk diri kamu sendiri.
3. Usia
"Skip dulu ah, saya masih muda buat hal-hal merepotkan yang seperti itu." Atau "saya sudah tua untuk mencoba hal baru."
Perlu sahabat pembaca sadari bahwa usia hanyalah perihal angka. Namun yang membuat kamu bisa melakukannya kedewasaan dan mindset yang kamu punya.
4. Pengalaman
"Tidak dululah, saya belum punya pengalaman pada bidang itu."
Kalau tidak pernah mencoba, ya sampai kapan. Kamu tidak bakalan pernah merasakan kalau tidak pernah mencoba. Karena dalam mencoba sesuatu yang penting bukan seberapa banyak pengalaman, tetapi seberapa besar keinginanmu untuk belajar.
"Sekolah yang paling penting, kalau ada gelar S1 sudah pasti bakal sukses."
Hidup di zaman serba modern seperti sekarang ini juga butuh skill dan keahlian yang tidak hanya didapatkan di sekolah. Untuk itulah jika tidak mampu mengembangkan dan terus mengupgrade skill bisa saja hanya menjadi penonton di era hidup yang makin canggih.
Nah, itulah lima alasan yang kadang bikin sulit untuk mencapai mimpimu. Alasan-alasan tersebut sebisa mungkin untuk dihindari karena hanya menjadi virus dalam kehidupan kita. Potensi itu selalu ada, dan alasan pun juga selalu ada. Jadi mana yang kamu ambil?
Tag
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
MUA Sulap Wajah Nenek 75 Tahun Jadi Awet Muda, Intip Rahasia Makeup-nya!
-
Gading Marten Ajak Gempi Bangun Mimpi Setinggi Bintang di Momen Peluncuran Oreo Space Dunk
-
4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
-
5 Produk Skincare Viva untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Cegah Penuaan dan Kulit Tetap Kenyal
-
Tangis Pecah! Jenazah Titiek Puspa Disambut Keluarga di Rumah Duka Pancoran
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern