Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
Ilustrasi teman (Freepik.com/wayhomestudio)

Hidup ini sangatlah beruntung apabila kamu memiliki teman sejati yang bersedia mendengarkan cerita tentang keluh kesahmu. Teman yang turut senang saat kamu bahagia, atau teman yang bisa membuatmu selalu tertawa. Jika sudah punya teman seperti ini, hendaknya dijaga baik-baik, ya.

Sayangnya, ada yang beruntung, ada pula yang tidak. Terutama ketika bertemu dengan teman yang sudah kamu anggap seperti saudara sendiri tapi ternyata hatinya tidak tulus. Dia cuma memanfaatkanmu saja.

Lalu, bagaimana cara mengetahui serta mengatasi teman yang hanya memanfaatkan saja? Dikutip dari laman InspiringTips, ada beberapa hal yang bisa kamu cermati untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mari kita ikuti.

1. Berteman dengannya bikin capek

Hal pertama yang paling kentara dari teman yang tidak baik atau punya niat memanfaatkan, yaitu bisa bikin energimu habis. Gak heran setiap kali bertemu dengannya bukannya pikiran segar malah capek.

Banyak perilakunya yang bikin kamu jengkel. Misalnya, tiap kali jalan selalu minta ditraktir. Atau bisa pula membeli sesuatu tapi minta dibayarkan dulu, nanti diganti. Tapi yang sudah-sudah kejadiannya gak pernah diganti.

2. Menggunjingkanmu di belakang

Teman yang tulus mestinya bisa berterus terang ketika dia sedang kesal denganmu atau ada perilakumu yang menurutnya tidak sesuai aturan. Bukan malah menggunjingkan di belakang dan merusak citra burukmu. Jika begitu, bukan teman, tapi musuh dalam selimut.

3. Hadir hanya saat butuh

Kalau diperhatikan, selama ini ia hadir hanya saat butuh. Misalnya, saat ingin meminjam uang atau ketika hendak meminta tolong padamu. Selepas itu, tak kelihatan batang hidungnya. Bahkan ketika kamu berinisiatif menghubunginya, responsnya lama sekali.

Beda banget kalau dia lagi mendesak. Kamu sudah seperti diteror. Ditelepon berkali-kali karena tidak sabar ingin segera dibantu.

Kalau ada teman yang menunjukkan ciri-ciri tadi, sebaiknya jangan lagi dijadikan teman dekat. Bisa bahaya, lho, karena indikasinya jelas dia hanya ingin memanfaatkanmu saja.

Untuk mengatasinya, coba berterus terang terhadap berbagai sikap buruknya tersebut agar dia sadar. Ketegasan seperti ini perlu supaya bisa jadi sinyal kalau kamu gak mau lagi dipermainkan olehnya. Jika memang niatnya tulus untuk berteman tentunya akan berusaha memperbaiki diri.

Berbeda halnya jika memang niat sejak awal cuma ingin memanfaatkan. Lama-lama juga bakal hilang sendiri. Tentunya ini malah menguntungkan untukmu.

Milawati Mila