Anak-anak biasanya bangun pada pukul 06.00 hal ini dikarenakan jam sekolah anak dimulai pukul 07.00. Dengan waktu yang demikian membuat anak harus bangun satu jam sebelum berangkat sekolah. Dalam beberapa kasus anak harus bangun lebih pagi apabila jarak ke sekolah terbilang jauh.
Kebiasaan bangun pagi anak akan sangat sulit apabila tidak ada dorongan dan dukungan dari orang tua. Apabila kamu ingin anakmu memiliki kebiasaan bangun pagi, maka sebagai orang tua kamu harus membiasakan dan membersamai anak untuk dapat membudayakan bangun pagi.
Berikut ini akan dibahas mengenai 4 cara membiasakan anak bangun pagi.
1. Buat Aturan Jam Tidur
Sebagai orang tua kamu harus tegas untuk memberikan aturan jam tidur. Beberapa orang tua membiarkan anak mereka begadang hingga larut. Alhasil anak-anak akan kesulitan bangun pagi karena habit tersebut. Hal tersebut disebabkan karena anak merasa belum memiliki cukup waktu untuk beristirahat.
Kamu bisa membuat aturan jam tidur misalnya anak sudah harus tidur dimulai dari jam 08.00. Jadi aktivitas mengerjakan PR, belajar, dan beberapa aktivitas lainnya harus sudah selesai sebelum pukul 08.00.
2. Larang Anak Ketika Hendak Begadang
Setelah aturan terbentuk saatnya kamu membuat aturan untuk anakmu supaya tidak begadang. Hal yang membuat anakmu kesulitan bangun pagi adalah karena ia terjaga dan begadang saat malam hari. Maka dari itu, buatlah aturan tegas mengenai ini supaya dia terbiasa untuk bangun pagi.
3. Biasakan untuk Salat Subuh
Ketika anak sudah terbiasa untuk salat subuh maka anak akan terbiasa bangun pagi. Mungkin pada awalnya anak akan kesulitan dan merasa sangat sulit menahan kantuk ketika bangun di waktu subuh.
Namun, dengan berjalannya waktu anak akan terbiasa dan akan menjadikan bangun subuh sebagai kebiasaan dan kewajiban yang memang harus dilaksanakan.
4. Bangunkan Anak Setiap Pagi pada Jam Yang Sudah Ditentukan
Buat aturan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yakni antara orang tua dan anak. Misalnya anak harus pada pukul 05.00. Hal ini harus dilakukan secara konsisten dan kalau bisa diberi konsekuensi atau hukuman yang mendidik ketika anak tidak bangun pada jam yang telah disepakati.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut diharapkan kamu tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk membangunkan anak. Dengan demikian, drama-drama membangunkan anak saat pagi hari tidak akan terjadi lagi.
Ketika anak dapat bangun pagi otomatis ia tidak akan terlambat ke sekolah dan anak juga dapat memanfaatkan waktu paginya untuk sarapan dan mempersiapkan perlengkapan sekolah.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Lisa Mariana Kenang Masa Lalu Turun 20 Kilogram Bobotnya Dalam 2 Bulan
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern