Dalam hidup tentu ada batasan pribadi yang patut diperhatikan karena tidak selamanya pengaruh dari faktor eksternal dapat merasukinya. Batasan pribadi termasuk salah satu cara untuk menghargai kebutuhan diri sendiri, membuat ekspektasi yang realistis, dan bagaimana orang lain dapat memperlakukan kita. Batasan pribadi adalah bentuk dari self care dan self love untuk melindungi energi dan kesehatan psikologi kita. Mengutip dari akun instagram @pikiran_terbuka, berikut enam jenis batasan pribadi yang patut diperhatikan.
1. Batasan materi/finansial
Batasan yang ini bermaksud untuk melindungi dan menghormati sumber penghasilan dan kepemilikan kamu. Di sini kamu akan diajarkan bagaimana cara mengatur uang dan siapa saja yang boleh kamu pinjamkan uang. Misalnya "budget aku terbatas, jadi aku tidak akan membeli apa-apa nanti."
2. Batasan hubungan/komunikasi
Membangun hubungan dan komunikasi terhadap orang lain jelas sangat dianjurkan, karena dengan begitu menjadi salah satu jalan dalam menggapai mimpi. Tetapi hubungan terhadap orang lain tentu akan ada batasan yang patut dijaga. Ini berhubungan bagaimana orang lain memperlakukan kamu, dan apa yang mereka harapkan dari kamu. Misalnya "saya tidak bisa baca pikiran kamu, jadi tolong kasih tahu harapan kamu yang jelas dari aku."
3. Batasan fisik
Siapa yang boleh berada di luar pribadi kamu?Siapa yang boleh menyentuh kamu? Seberapa dekat kamu sama seseorang dan apa saja yang kamu masukkan dalam tubuh kamu (makan/minum)? Jadi perhatikan hal tersebut agar diri sendiri tetap bisa terawat dan melangsungkan perjuangan.
4. Batasan waktu
Batasan ini bertujuan bagaimana kamu bisa mengatur waktu dengan baik, bagaimana orang lain menghargai kamu, dan seberapa lama kamu dalam mengerjakan suatu tugas. Misalnya "saya bisa bertemu denganmu, tetapi hanya dengan satu jam saja."
5. Batasan spiritual
Batasan ini sangat berarti karena dapat menghargai dan melindungi kamu untuk percaya yang memang kamu mau, bagaimana kamu beribadah, dan menerapkan kepercayaan kamu dalam kehidupan. Misalnya "saya mau berdoa dulu sebelum acara dimulai."
Ini berarti bagaimana menghargai dan menghormati perasaan kamu, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbagai, dan kapan orang lain boleh minta tolong ke kamu. Misalnya "saya sedang kewalahan, ini bukan waktu yang tepat untuk membantu kamu."
Nah, itulah enam jenis batasan pribadi yang patut diperhatikan. Batasan pribadi sangat patut untuk dijaga karena pada kenyataannya sangat memberikan dampak positif pada diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik.
Tag
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Waspada Tren Sewa iPhone di Momen Lebaran, Ini Ancaman di Baliknya
-
Puasa Syawal Sampai Kapan? Jangan Ketinggalan, Ini Batas Akhirnya
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
Lifestyle
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
-
4 Look Kasual ala Seungkwan SEVENTEEN, Nyaman Dipakai Sehari-hari!
-
5 Gaya Smart Casual dengan Kemeja ala Amelia Elle, Bisa Buat Ngantor!
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran