Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Budi Prathama
Ilustrasi batasan pribadi. (Pixabay/@StockSnap)

Dalam hidup tentu ada batasan pribadi yang patut diperhatikan karena tidak selamanya pengaruh dari faktor eksternal dapat merasukinya. Batasan pribadi termasuk salah satu cara untuk menghargai kebutuhan diri sendiri, membuat ekspektasi yang realistis, dan bagaimana orang lain dapat memperlakukan kita. Batasan pribadi adalah bentuk dari self care dan self love untuk melindungi energi dan kesehatan psikologi kita. Mengutip dari akun instagram @pikiran_terbuka, berikut enam jenis batasan pribadi yang patut diperhatikan. 

1. Batasan materi/finansial

Batasan yang ini bermaksud untuk melindungi dan menghormati sumber penghasilan dan kepemilikan kamu. Di sini kamu akan diajarkan bagaimana cara mengatur uang dan siapa saja yang boleh kamu pinjamkan uang. Misalnya "budget aku terbatas, jadi aku tidak akan membeli apa-apa nanti." 

2. Batasan hubungan/komunikasi

Membangun hubungan dan komunikasi terhadap orang lain jelas sangat dianjurkan, karena dengan begitu menjadi salah satu jalan dalam menggapai mimpi. Tetapi hubungan terhadap orang lain tentu akan ada batasan yang patut dijaga. Ini berhubungan bagaimana orang lain memperlakukan kamu, dan apa yang mereka harapkan dari kamu. Misalnya "saya tidak bisa baca pikiran kamu, jadi tolong kasih tahu harapan kamu yang jelas dari aku." 

3. Batasan fisik

Siapa yang boleh berada di luar pribadi kamu?Siapa yang boleh menyentuh kamu? Seberapa dekat kamu sama seseorang dan apa saja yang kamu masukkan dalam tubuh kamu (makan/minum)? Jadi perhatikan hal tersebut agar diri sendiri tetap bisa terawat dan melangsungkan perjuangan. 

4. Batasan waktu 

Batasan ini bertujuan bagaimana kamu bisa mengatur waktu dengan baik, bagaimana orang lain menghargai kamu, dan seberapa lama kamu dalam mengerjakan suatu tugas. Misalnya "saya bisa bertemu denganmu, tetapi hanya dengan satu jam saja." 

5. Batasan spiritual

Batasan ini sangat berarti karena dapat menghargai dan melindungi kamu untuk percaya yang memang kamu mau, bagaimana kamu beribadah, dan menerapkan kepercayaan kamu dalam kehidupan. Misalnya "saya mau berdoa dulu sebelum acara dimulai." 

6. Batasan mental/emosional

Ini berarti bagaimana menghargai dan menghormati perasaan kamu, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbagai, dan kapan orang lain boleh minta tolong ke kamu. Misalnya "saya sedang kewalahan, ini bukan waktu yang tepat untuk membantu kamu." 

Nah, itulah enam jenis batasan pribadi yang patut diperhatikan. Batasan pribadi sangat patut untuk dijaga karena pada kenyataannya sangat memberikan dampak positif pada diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik. 

Budi Prathama