Berbicara, ngobrol atau berbincang menjadi salah satu aktivitas yang pasti kita lakukan dengan orang lain. Aktivitas ini dapat berupa diskusi, saling berbagi isi hati atau sekadar membahas topik-topik ringan seperti keseharian.
Namun, sebelum memulai perbincangan atau diskusi, ada baiknya jika kita memperhatikan beberapa hal dalam menghadapi lawan bicara kita, di antaranya adalah:
1. Siapa lawan bicara
Penting bagi kita untuk melihat siapa lawan bicara kita. Sebab, sikap dan cara bicara yang kita gunakan pada sebaya kita dan pada orang yang lebih tua pastilah tidak sama. Pun, berbeda pula penyampaian kita jika yang kita ajak bicara adalah seorang anak kecil.
Selain itu, bagaimana latar belakang lawan bicara kita, dari mana ia berasal dan seperti apa hidupnya juga penting untuk kita perhatikan.
Misalnya saja, ketika kita membicarakan media sosial pada orang yang kurang memahami teknologi, tentu akan berbeda caranya dengan jika orang yang kita ajak diskusi memang sudah terbiasa menggunakan media sosial.
2. Sifat lawan bicara
Selain melihat siapa yang menjadi lawan bicara, kita juga harus pandai-pandai menelaah sifat lawan bicara. Misalnya saja, ketika kita melontarkan gurauan, tidak semua orang bisa menerima gurauan tersebut, tapi juga tidak semua orang akan tersinggung. Hal ini dapat bergantung dari sifat seseorang yang mendengar gurauan kita.
Tentunya, tidak mudah menyesuaikan cara bicara kita dengan sifat orang yang kita ajak bicara. Namun, dengan melakukan hal ini, kita dapat menentukan pemilihan diksi dan cara kita mengutarakan apa yang ingin kita sampaikan, sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik.
3. Luangnya waktu lawan bicara
Ketika kita berbicara dengan orang lain, kita juga harus peka dengan kondisi waktu lawan bicara, apakah ia sedang terburu-buru atau memang sedang memiliki waktu luang. Jangan sampai kita menahan seseorang dalam obrolan dan menganggu aktivitasnya.
Misalnya saja, ketika ada yang ingin kita keperluan dengan dosen, hendaknya kita melihat dan memahami bagaimana kondisi dosen kita, apakah beliau terlihat sedang sibuk atau tidak. Jika memang mendesak dan dosen kita terlihat sibuk, ada baiknya jika kita langsung menyampaikan maksud kita dan tidak bertele-tele.
Demikian tiga hal yang harus kita perhatikan dalam menghadapi lawan bicara. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Diskusi Arra Si Bocah Viral dan Ayahnya soal Pernikahan Bikin Heboh: Netizen Sebut Tak Sesuai Usia
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
-
Anies Diskusi Bareng Anak SD, Gibran Auto Dibandingkan: Jangan Cuma Mantau
-
Pesona Orang Soft Spoken: Lebih dari Sekadar Bicara dengan Suara Lembut
-
Momen Anies di Toko Buku Tuai Perbincangan, Netizen: Malas Baca Jadi Jokowi
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Polri Menuju Lembaga Super Kuat? Ancaman di Balik Revisi UU Polri
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Tembus 1 Juta Penonton, 'Jumbo' Resmi Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris
-
Sinopsis Generation to Generation, Drama Zhou Yi Ran dan Bao Shang En