Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sapta Stori
Ilustrasi asisten rumah tangga (pexels.com/Victoria Borodinova)

Mempekerjakan asisten rumah tangga kerap menjadi pilihan bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan jasa seseorang dalam mengurus rumah atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Ada asisten yang dipekerjakan dengan tinggal di rumah majikan, ada pula yang asisten yang pulang-pergi.

Bagi sebagian orang, memilih asisten rumah tangga sama halnya seperti mencari karyawan di perusahaan, harus selektif dan hati-hati. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, di antaranya ialah:

1. Menghindari motif-motif kejahatan

Kasus asisten rumah tangga yang mencuri barang-barang milik majikan sering terdengar. Tentu saja, banyak asisten rumah tangga memiliki niat yang baik dan sungguh-sungguh ingin bekerja, tapi tak sedikit pula dari mereka yang memiliki motif lain saat memasuki rumah majikan mereka. Ada pula yang datang dengan maksud yang tidak baik, seperti mencuri barang-barang yang ada di rumah majikan.

Ketika seseorang selektif dalam memilih asisten rumah tangga, barangkali ia berusaha untuk meminimalkan risiko terjadinya tindakan kriminal yang mungkin dilakukan oleh orang asing yang ia pekerjakan di rumahnya.

2. Menyesuaikan kebiasaan di rumah

Beberapa orang selektif dalam memilih asisten rumah tangga, karena mereka menginginkan orang yang cara kerjanya cocok dengan kebiasaan di rumah mereka. Mereka ingin memastikan bahwa mereka puas dengan hasil pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh asisten.

3. Menjaga keselamatan anggota keluarga

Tak sedikit kasus asisten rumah tangga yang berbuat tidak baik kepada anak-anak majikannya ketika sang majikan tidak ada di rumah. Alih-alih menjaga, sang asisten justru tega menyiksa anak-anak yang dititipkan kepadanya. Hal ini tentu membuat banyak orang tua khawatir ketika hendak mempekerjakan seorang asisten untuk membantu pekerjaannya di rumah.

Salah satu alasan seseorang yang selektif dalam memilih asisten rumah tangga adalah demi melindungi anggota keluarga, terutama anak-anaknya. Sebab, bisa jadi ada suatu waktu dimana ia harus pergi ke luar dan menitipkan anak-anaknya kepada asisten rumah tangga.

Demikian tiga alasan seseorang selektif dalam memilih asisten rumah tangga. Tentunya, akan sangat menyenangkan jika kita menemukan asisten rumah tangga yang baik dan jujur, sehingga sudah terasa seperti keluarga sendiri.

Sapta Stori