Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Alvi Nur Jannah
Ilustrasi orang mencarivalidasi dengan selfie dan mengunggah di sosial media (Freepik/Lifeforstock)

Validasi merupakan sebuah ukuran atau parameter tentang nilai kualitas diri atau sebuah pengakuan. Banyak orang mencoba mencari validasi dari orang lain agar diakui sebagai orang yang hebat atau berkualitas. Namun tanpa disadari, mencari validasi dari orang lain dapat membawa pengaruh buruk dalam diri.

Karena setiap orang memiliki pola pikir serta cara pandang yang berbeda, maka akan sulit bagi individu menemukan validasi yang sama sesuai harapan dari semua orang yang ditemuinya. Oleh karena itu, sebaiknya tidak perlu mencari validasi orang lain karena hal tersebut tidak akan membuatmu menjadi lebih bahagia.

Berikut 3 hal yang bakalan kamu alami kalau terus-terusan mencoba mencari validasi dirimu dari orang lain!

 1. Kehilangan jati diri

Saat mencari validasi orang lain, maka kamu akan menghabiskan waktumu untuk memikirkan pandangan orang lain padamu. Kamu akan melakukan apapun yang diinginkan orang lain hanya agar kamu dicap sebagai individu yang baik, keren ataupun lainnya.

Jika hal ini kamu lakukan dalam jangka panjang, maka bukan tidak mungkin kamu akan kehilangan jati dirimu dan menjadi pribadi yang hanya digerakkan oleh kata-kata maupun pandangan orang lain.

 2. Susah merasa bahagia

Setiap oran akan memiliki penilaian yang berbeda terhadap dirimu. Bila kamu berbuat baik, bukan berarti semua orang akan menganggapmu baik. Begitupun sebaliknya. 

Kamu tidak dapat mengendalikan semua orang untuk berpikir sesuai kemauanmu, namun kamu bisa membuat dirimu sendiri tidak memedulikan omongan orang lain padamu.

 3. Terkesan pamer

Saat kamu berusaha agar diakui orang lain, maka hal baik apapun yang kamu lakukan ingin selalu kamu perlihatkan pada orang lain. Mungkin kamu akan cenderung menampilkannya di story atau menjadi pribadi yang enggan melakukan sesuatu jika tidak dilihat orang lain.

Beberapa orang mungkin akan memujimu, namun pasti ada orang yang akan menganggap kamu si tukang pamer.

Nah, itulah 3 poin tadi dapat kamu jadikan alasan mengapa sebainya kamu tidak perlu mencari validasi orang lain. Fokus pada pengembangan diri tanpa perlu peduli omongan orang yuk!

Alvi Nur Jannah