Pola asuh terhadap anak adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari. Ini karena, penerapan pola asuh akan memengaruhi tumbuh kembang pikiran dan psikologi anak di masa depan. Penerapan pola asuh yang baik dan demokratis bisa membuat seorang anak tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan percaya diri.
Lantas, seperti apakah terapan pola asuh yang bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri? Yuk, simak selengkapnya!
1. Terbuka dengan pertanyaan yang dilontarkan anak
Memberikan kebebasan bertanya, dan terbuka terhadap pertanyaan yang dilontakan anak adalah salah satu terapan asuh yang ditekomendasikan agar anak mampu berpikir kritis, dan percaya diri dengan kemampuan berpikirnya. Terbuka dengan apapun yang ditanyakan anak, dan menjawabnya dengan benar tanpa dibuat-buat, meskipun terkadang harus disesuaikan usia, akan membantu anak memiliki banyak pemahaman baru dari orang tua tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti sebelumnya. Memperbolehkan anak bertanya, akan membantu mereka menganalisa sesuatu sebelum ditanyakan, dan membantu mereka mendapatkan solusi atas kesulitan yang mereka alami.
2. Memberi anak peluang untuk menyelesaikan masalah sendiri
Memberikan anak peluang untuk mencari solusi atas permasalahan mereka juga bisa membentuk seorang anak berpikir dan menganalisa sebuah masalah secara sistematis. Jika anak tengah berada dalam sebuah kesulitan yang tidak membahayakan mereka, orang tua jangan langsung buru-buru membantunya. Biarkan merek berpikir dan mencari cara memecahkan masalah mereka sendiri. Jika anak sudah terbiasa memecahkan masalah sendiri, maka kelak ia akan terbiasa untuk mandiri dan tentunya jadi lebih percaya diri tanpa bantuan orang lain.
3. Memberikan privasi terhadap pilihan anak
Memberkan anak pivasi terhadap apa yang mereka pilih bisa melatih kepercayaan diri anak. Jika anak mengingkan sesuatu yang tidak berbahaya, tapi bagi kita itu mungkin aneh untuk dicoba, biarkan ia mencobanya. Tetapi, awasi apapun yang diinginkan, dilihat, dan dilakukan anak tanpa mengganggunya. Memberikan ia kepercayaan untuk memilih, akan melatihnya untuk percaya dengan dirinya sendiri.
4. Memberikan anak kesempatan untuk berdiskusi dan didengarkan
Kalau biasanya orang tua seringkali protes dan menasehati anak, maka, cobalah untuk memberikan anak kesempatan yang sama terhadap orang tuanya. Berikan anak kesempatan untuk berdiskusi dan didengarkan. Biarkan mereka mengekspresikan keinginan, kekesalan, dan kegelisahan kepada orang tua. Ini akan membuat anak merasa didengar dan dianggap, serta akan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Menerapkan pola asuh yang seusai dan baik, tentu akan menciptakan generasi yang gemilang di masa mendatang.
Baca Juga
-
4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Pasangan untuk Berselingkuh, Segera Hindari!
-
4 Alasan Kenapa Kadang Memendam Perasaan Cinta Itu Lebih Baik daripada Diungkapkan
-
4 Alasan Kenapa Beberapa Orang Lebih Suka Menulis daripada Membaca
-
4 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berhenti Beli Barang KW, Rugi!
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Mengisi Kuliah Hanya dengan Belajar
Artikel Terkait
-
Ditangkap! Pria Misterius di Kelapa Gading Jakut Teror Warga Pakai Panah, Apa Motifnya?
-
5 Top Sunscreen di Indomaret, Ekonomis Cocok buat Anak Sekolahan
-
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Sinergi dengan Paralegal Muslimat NU
-
Dikerubungi Anak SMA, Anies Diminta Tanda Tangan di Sepatu Bak Lionel Messi
-
Pekerjaan Prestisius Ditho Sitompul, Anak Kandung Mendiang Hotma Sitompul
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan