Pernahkah kamu mendengar kata flexing? Kata itu adalah bahasa gaul yang kini sering digunakan. Flexing diucapkan kepada orang-orang yang suka memamerkan kesuksesan atau kekayaan yang dimiliki.
Orang seperti itu cukup banyak bisa kita temukan, terlebih di era media sosial sekarang ini. Media sosial telah berubah jadi media yang dipakai oleh orang-orang untuk flexing atau pamer. Berikut ini beberapa catatan penting yang harus diperhatikan untuk menghindari sikap flexing.
1. Tidak menikmati hidup
Apakah orang-orang yang suka flexing merasakan kebahagiaan? Justru yang selalu dipikirkan adalah apa yang dapat dia pamerkan di media sosial. Dengan banyak memikirkan hal seperti itu membuat hidupnya tidak tenang.
Perasaan senang yang didapatnya hanya sesaat hingga pujian selesai. Kalau hidup terus begitu, maka perilaku suka flexing belum tentu membuat dirinya akan bahagia selamanya yang ada justru tidak dapat menikmati hidup.
2. Memicu sikap sombong
Pada saat seseorang mempunyai sesuatu atau mencapai hal yang orang lain tidak dapatkan akan lebih mudah menimbulkan sikap bangga diri baginya.
Merasa apa yang dimilikinya merupakan suatu hal yang harus diperlihatkan ke orang lain. Sedangkan, sikap tersebut bisa menyebabkan dampak buruk bagi dirinya.
Salah satu dampak buruknya yaitu memicu sikap sombong, karena merasa dirinya lebih baik atau hebat dari lainnya. Jika tidak ingin dilabeli sebagai orang sombong, jauhilah sikap flexing.
3. Terjebak perilaku konsumtif
Orang yang suka pamer atau flexing sangat erat kaitannya dengan membeli barang. Baginya dengan banyak membeli barang baik itu penting atau tidak bakal menambah perhatian orang-orang agar eksistensinya diakui.
Orang seperti inilah yang akan terjebak dengan perilaku konsumtif. Aspek yang mendasari orang melakukan flexing itu adalah suka membeli barang karena status sosial dan gengsi yang dimiliki. Kalau sifat konsumtif untuk pamer itu tidak lagi bisa dikendalikan, maka akan merugikan dirimu.
Itulah 3 catatan penting yang harus diperhatikan untuk menghindari sikap suka flexing, renungkanlah catatan penting tersebut agar kamu terhindar dari sikap pamer atau flexing yang hanya akan merugikan dirimu sendiri.
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
-
Indosat dan CGV Gelar Program Literasi Digital SOS, Lawan Flexing di antara Gen Z
-
4 Sikap Ini Membuat Orang Lain Kurang Menyukaimu
-
Ajak Generasi Muda Lawan Flexing Culture Lewat Lomba Film Pendek, Siapa Mau Ikut?
-
Kenali! 5 Tanda Pria yang Memiliki Sikap Tanggung Jawab
-
3 Aspek yang Perlu Kamu Lihat untuk Mengenal Karakter Asli Laki-Laki
Lifestyle
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!
-
4 Sunscreen Oil Control Harga Murah Rp50 Ribuan, Bikin Wajah Matte Seharian
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!