Kalau ngobrolin soal variasi mie dan bakso di Malang emang ada aja kreasi dan inovasinya! Di antara banyaknya pilihan kuliner Malang, Depot Mie Sahadja muncul sebagai salah satu destinasi yang patut dicoba, apalagi bagi pencinta mie.
Terletak di tempat yang cukup strategis dan mudah dikenali, depot ini tampil ikonik dengan bangunan bergaya sederhana berwarna putih-biru yang memberi kesan bersih dan adem sejak pandangan pertama. Begitu melangkah masuk, nuansa rumahan langsung terasa. Seperti kembali ke rumah nenek: nyaman, tenang, dan tidak bising.
Sistem Pesan: Duduk Dulu, Baru Bayar
Di Depot Mie Sahadja, pengunjung bebas mencari tempat duduk terlebih dahulu sebelum memesan makanan. Setelah itu, barulah menuju kasir untuk melakukan pemesanan dan pembayaran. Sistem ini cukup efektif, apalagi saat kondisi ramai, karena memungkinkan pelanggan memilih tempat yang nyaman sebelum mengantre.
Ada 2 cabang Depot Mie Sahadja di Malang Raya:
- Depot Mie Sahadja Ijen yang beralamatkan di Jl. Panderman No.20, Gading Kasri, Kec. Klojen.
- Depot Mie Sahadja Sigura-gura yang berlokasi di Jl. Bend. Sigura - Gura V, Sumbersari, Kec. Lowokwaru,
Pelayanannya juga menjadi nilai plus tersendiri. Mulai dari sapaan hangat saat datang hingga pelayanan yang cepat dan penuh senyum, semua membuat pengalaman makan di sini semakin menyenangkan.
Harga Bersahabat, Porsi Mengenyangkan
Dari segi harga, menu di sini tergolong standar untuk ukuran kota Malang, berkisar antara Rp12.000 hingga Rp30.000 per porsi. Menariknya, meskipun harga bersahabat, porsi yang disajikan tergolong besar dan mengenyangkan. Jika ingin lebih puas, pengunjung bisa menambah Rp3.000 untuk porsi jumbo.
Salah satu menu favorit adalah Yamin Sahadja Chili Oil (Rp25.000). Perpaduan mie manis gurih dengan sentuhan pedas dari chili oil menciptakan harmoni rasa yang pas di lidah.
Level pedas bisa disesuaikan, jadi buat kamu yang kurang suka pedas tetap bisa menikmati tanpa khawatir. Topping-nya juga tak main-main—ada daging sapi cincang, ayam suwir, bayam goreng, sawi, dan pangsit. Sungguh komplet dan bikin puas.
Untuk minuman, es cokelat menjadi pilihan banyak pelanggan. Rasanya legit dan tidak terlalu encer, sesuatu yang jarang ditemukan pada minuman sejenis di tempat lain. Harganya sekitar Rp15.000, sangat sebanding dengan kualitas dan rasa yang ditawarkan.
Menu Favorit dan Rekomendasi
Menu di Depot Mie Sahadja cukup beragam, mulai dari yang manis, gurih, hingga pedas. Berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa penilaian pelanggan lain, berikut ranking makanan favorit versi pengunjung:
Top Makanan:
- Mie Mala – pedasnya nampol tapi nagih
- Yamin Sahadja – manis gurihnya khas
- Bakmie Ayam Hainan – lembut dan juicy
- Yamin Sapi – sederhana tapi comforting
- Bakmie Sahadja – klasik cwie mie dengan isian komplet
- Nasi Ayam Kungpao – buat yang cari menu nasi
- Mie Ayam Dandan – perpaduan rasa unik
Top Side Dish:
- Wonton Kuah Ori – kuahnya gurih dan wonton-nya lembut
- Wonton Goreng – garing dan pas buat camilan
- Keicha – sayur goreng yang unik meski tidak semua cocok
Ada juga camilan seperti bakso goreng dan ekado, masing-masing disajikan 3 buah per porsi, masih panas dan crispy saat sampai di meja.
Untuk minuman, selain es cokelat, ada juga teh arum manis (teh buah tanpa susu) yang segar dan cocok untuk makanan pedas.
Suasana dan Kenyamanan
Tidak seperti restoran yang penuh hiruk-pikuk, Depot Mie Sahadja justru memberikan suasana tenang dan nyaman. Tempatnya tidak terlalu ramai, cocok untuk makan sambil ngobrol santai atau sekadar melepas lelah. Bahkan, beberapa pengunjung menyebut tempat ini mengingatkan mereka pada kenangan masa kecil di rumah nenek.
Depot Mie Sahadja tidak hanya menyajikan makanan enak, tapi juga pengalaman makan yang hangat dan akrab. Dengan pelayanan yang ramah, harga terjangkau, dan rasa yang autentik, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk makan siang, ngumpul bareng teman, atau sekadar mencari kenyamanan di tengah hiruk-pikuk kota Malang.
Kalau kamu kebetulan sedang di Malang, atau sedang mencari tempat makan mie yang bukan sekadar tempat makan biasa, Depot Mie Sahadja adalah jawabannya. Sesekali, kamu perlu merasakan sendiri betapa sepiring mie bisa menghadirkan rasa pulang yang tak tergantikan.
Baca Juga
-
Menilik Dakwah dalam Balutan Fiksi Religi di Novel Harapan di Atas Sajadah
-
Ulasan Novel Akad: Romansa Pesantren yang Manis, Kocak, dan Sarat Makna
-
Solidaritas di Dunia Futsal: Tentang Rasa, Dukungan, dan Persaudaraan
-
Edukasi di Indonesia: Bukan Lagi Soal Pengetahuan, Tapi Pola Pikir!
-
Ulasan Novel Ana Uhibbuka Fillah Ustaz: Mencari Makna Cinta Untuk Tuhan
Artikel Terkait
-
LMKN Geram Mie Gacoan Tak Patuh soal Musik: Ngeyel dari 2022, Akhirnya Jadi Tersangka
-
LMKN Dukung Gugatan terhadap Mie Gacoan soal Pelanggaran Hak Cipta: Sudah Diingatkan Sejak 2022
-
Warga Diungsikan Demi Sound Horeg! Karnaval Desa Donowarih Malang, Tuai Kontroversi
-
Direktur Mie Gacoan Jadi Tersangka Pelanggaran Hak Cipta Lagu, Kinerja LMK Disentil
-
5 Fakta Viral Sound Horeg di Karnaval Malang, Lansia Diminta Mengungsi!
Ulasan
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
-
Menilik Dakwah dalam Balutan Fiksi Religi di Novel Harapan di Atas Sajadah
-
Ulasan Novel Akad: Romansa Pesantren yang Manis, Kocak, dan Sarat Makna
Terkini
-
Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Ancaman Pemborosan Dana Rakyat
-
5 HP Android yang Layak Dipertimbangkan sebelum Membeli Galaxy Z Fold 7
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka