Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya. Apapun impian kita, pondasinya haruslah keyakinan. Jika kita menginginkan sesuatu, setidaknya kita harus meyakini terlebih dulu bahwa kita bisa menggapai hal tersebut. Kemudian terus mencari cara untuk mewujudkannya.
Dalam buku berjudul Tak Apa Memulai Lagi, Fardi Yandi yang pernah merasakan bangkrut, hingga memiliki income ratusan juta membagikan 3 hal yang membantunya mewujudkan mimpi-mimpinya, yaitu:
1. Kekuatan Afirmasi dan Visualisasi
Dalam buku Napoleon Hill, ada satu hal penting yang bisa kita pelajari. Yaitu, jika kita ingin memiliki kehidupan yang berlimpah setidaknya cara berpikir kita juga harus berlimpah. Nah, untuk melatih pola pikir yang berlimpah ini bisa dimulai dengan rajin melakukan afirmasi. Afirmasi dapat memperkuat kita agar kita menjadi percaya pada potensi dalam diri kita.
Afirmasi merupakan penyampaian hal-hal positif ke dalam diri kita. Misalnya, menyampaikan kalimat 'Selamat pagi cantik, calon CEO Startup Trilliun Dollar' sambil menatap cermin kamar setiap pagi. Tidak hanya ucapan positif, afirmasi juga bisa dalam bentuk dream wall atau dream book. Hal-hal yang menjadi mimpi, sebisa mungkin mampu kita lihat hari ini. Walaupun masih dalam bentuk visualisasi.
Dalam hidup, kita pasti membutuhkan orang lain. Nilai diri kita ialah dengan siapa kita berteman dan menghabiskan waktu setiap harinya. Kalau kita menginginkan kehidupan yang glamor, setidaknya kita tahu cara bertemu dengan orang-orang yang glamor. Bagaimana menemukannya? Manfaatkanlah digital networking. Networking dipercaya dapat menjadi cara terbaik untuk menemukan mentor sekaligus informasi yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan kita.
Saat ini ada begitu banyak kesempatan untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang hebat. Tapi ingat, bahwa sebelum menemukan mereka yang hebat, setidaknya kualitas diri kita juga harus bertumbuh. Caranya, mulailah berkarya, membuat konten-konten yang bermanfaat, dan mulai menunjukkan hal-hal yang bisa kita lakukan. Setelah itu baru mulai PDKT melalui DM di platform media sosial.
3. Menunda Kesenangan
Saat ini kita banyak melihat sumber kepuasan secara instan, yang lama-kelamaan jika kita terjerumus akan membuat kita sulit menunggu dan bersusah payah untuk mencapai mimpi besar kita. Saking banyaknya, hingga membuat habit menunda kesenangan semakin sulit. Untuk itu kita perlu membentuk pola pikir yang benar. Menunda kesenangan merupakan salah satu bentuk pengorbanan dari keberhasilan kita.
Semua orang butuh rasa senang, kita pun butuh menghibur diri dan bersantai. Walaupun kita sanggup membeli, jika hal itu belum benar-benar kita butuhkan setidaknya kita harus belajar untuk menunda. Kaya itu bukan hanya soal berapa banyak angkanya, kaya ialah bagaimana kita mengelola uangnya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
4 Tips Menetapkan Tujuan dan Membuatnya Terjadi
-
5 Masalah yang Sering Muncul Ketika Kamu Sedang Berjuang, Kamu Wajib Tahu!
-
Berencana Tinggal di Kota? Ini 5 Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan!
-
5 Kebiasaan untuk Berhasil Meraih Cita-Cita, Jangan Menunda Pekerjaan
-
Ingin Rumah Tampak Mewah, Lakukan Tips Ini
Lifestyle
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
4 Serum Heartleaf untuk Lawan Jerawat dan Kemerahan, Harga Mulai Rp45 Ribu
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
LDR Anti Bosan: 6 Kencan Virtual Kreatif yang Bikin Hubungan 'On Fire'
Terkini
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu