Bermain bersama anak kecil memang mengasyikan, tanpa sadar kamu akan mengikuti tingkah gemasnya. Sebagai seorang anak, Ia akan luput mengikuti segala hal yang dilakukan orang dewasa, meskipun ada aja tingkahnya tapi hal tersebut menandakan Ia sedang meniru gerakan-gerakan orang dewasa yang sudah Ia lihat sebelumnya, perkembangan otak anak kecil pada saat itu sedang berkembang-berkembangnya.
Jadi apapun yang anak-anak lihat akan diikuti olehnya, apa pun yang Ia dengar akan terucap olehnya, meskipun tidak tahu apa itu baik untuk diikuti ataupun tidak. Maka dari itu, sebagai orang dewasa, jangan lakukan hal-hal yang seharusnya tidak baik untuk ditunjukkan kepada anak kecil, karena bisa saja itu akan terus terekam olehnya dan diikuti hingga dewasa nanti.
Berikut ini 5 perilaku yang harus kamu hindarkan jika bersama anak kecil.
1. Jangan Meninggikan Suara
Terkadang ada tingkah konyol yang dilakukan anak kecil yang membuat kamu menjadi jengkel, meskipun kamu sedang jengkel dengan tingkahnya jangan meninggikan suara hanya untuk memperingatinya. Atau kamu meninggikan suara ketika sedang berbicara dengan orang lain di depan anak kecil. Hal ini mungkin saja akan terjadi oleh si anak, Ia akan terkejut, Ia akan takut atau bahkan Ia akan mencoba melakukan hal yang sama dengan meninggikan suara ketika bermain bersama dengan teman sebayanya.
2. Jangan Mengekspresikan Kemarahanmu
Kalau kamu sedang berada di dalam fase tidak mood, lebih baik kamu hindari bermain bersama dengan anak kecil atau kamu bisa membuang rasa amarahmu terlebih dahulu. Dan jangan mencoba mengekspresikan kemarahanmu di depan anak kecil, karena anak kecil mungkin saja mengira kalau kamu sedang kesal dengannya dan akan menjadi takut. Ketakutan kepadamu dan tidak mau bertemu denganmu hingga Ia menjadi dewasa, mungkin saja bisa terjadi. Sebab, kamu selalu mengekspresikan kemarahanmu saat sedang bersamanya.
3. Jangan Membentak
Pasti kamu pernah ada di posisi barang kesayanganmu dirusak atau disembunyikan. Hal ini pasti membuatmu kesal dan tanpa sadar kamu membentak. Padahal di satu sisi anak kecil tidak tahu, barang apa itu dan sepenting apa itu. Ia hanya melihat bahwa barang itu terlihat lucu dan unik seperti mainannya. Kamu bisa memberitahu dan menjelaskan kepada anak kecil secara pelan-pelan, barang apa itu dan memberitahu untuk tidak bermain dengan barang tersebut. Dan kamu juga bisa menyimpan barang kesayanganmu di tempat yang sulit dijangkau olehnya. Sejatinya, kalau kamu memberitahunya dengan pelan-pelan dan lembut perlahan-lahan Ia akan paham, berbeda ketika kamu masih tersulut emosi, justru Ia akan takut denganmu dan berakhir menangis.
4. Jangan Berkata Kasar
Meskipun kamu tidak sedang berbicara dengan anak kecil, tetapi berkata kasar di hadapan anak kecil merupakan hal yang salah. Tanpa sadar anak kecil akan memperhatikan dan merekam apa yang sedang kamu ucapkan, Ia akan mengingat kata demi kata yang keluar dari mulutmu, lalu mencoba mempraktikannya pada teman sebayanya dan berakhir terbiasa berkata kasar. Ia mengira kata-kata tersebut hal biasa untuk diucapkan, sebab Ia tidak mengerti arti yang kamu ucapkan. Anak kecil cepat menangkap sesuatu hal yang Ia lihat dan dengar, jadi kamu harus bisa memposisikan dirimu dalam berucap ketika sedang bersama dengan anak kecil.
5. Jangan Memukul Anak
Sekonyol-konyolnya anak kecil tetap jangan membuat kamu mengayunkan tanganmu untuk memukulnya. Anak kecil sedang di tahap semua serba ingin tahu, karena kamu pun dulu pernah merasa segalanya ingin tahu dan ingin coba. Meskipun perilakunya tidak sesuai dengan apa yang sudah kamu ajarkan. Jangan sekali-kali kamu memukul anak. Ketika Ia dewasa, bisa saja Ia memiliki jiwa pemberontak dan berakhir memukul apa pun yang tidak Ia sukai. Sebab, Ia berpikir memukul adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Kamu bisa lakukan dengan berbicara dan menujukkan yang benar secara pelan-pelan sembari menunjukkan kasih sayangmu. Dengan begitu, anak jadi cepat menangkap dan memperbaiki masalahnya.
Nah, itu tadi perilaku yang sebisa mungkin harus kamu hindarkan bila sedang bersama anak kecil. Karena pada saat itu kepekaan seorang anak sangat besar, Ia akan terus berusaha mengikuti apa yang Ia lihat dan apa yang Ia dengar. Jadi, kamu bisa memposisikan dirimu dengan baik dan bijak. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Selain Gorengan, 5 Makanan yang Cocok Dinikmati saat Berbuka Puasa
-
5 Persiapan yang Perlu Diperhatikan Sebelum Interview Kerja, Wajib Teliti!
-
Selain Cokelat, 5 Makanan yang Bisa Diberikan Kepada Orang Tercinta
-
5 Makanan yang Tidak Boleh Dibawa saat Travelling, Jangan Sampai Salah Bawa!
-
Biar Tetap Produktif, Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Bekerja
Artikel Terkait
-
7 Cara Sederhana Mengajarkan Anak Manajemen Waktu
-
Sering Ditanya Kapan Punya Momongan, Rina Nose Beri Jawaban Mak Jleb
-
4 Perilaku Parental Gaslighting yang Sering Diabaikan, Sebaiknya Hindari!
-
Menang 5-2, Persib Bandung Tundukan Barito Putera
-
Anak Yatim Piatu Dan Lansia Tunggal Bakal Terima BLT, Ini Besaran Per Bulan
Lifestyle
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
4 Gaya Girly Street Style ala Roh Jisun Buat Inspirasi Daily Outfit-mu!
-
4 Serum Probiotik, Solusi Rawat Skin Barrier Sehat dan Kulit Terhidrasi!
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir
Terkini
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada The Fantastic Four: First Steps