Apakah ada orang lain yang sedang kita cintai? Wajar saja jika kita ingin orang tersebut juga merasakan hal yang sama dengan kita. Namun, sebelum kita mengharap orang lain jatuh cinta pada kita, ada baiknya kita mengetahui 3 hal penting di bawah ini lebih dahulu.
1. Cintai diri kita lebih dulu
Ini poin pertama dan yang paling penting untuk dilakukan. Mencintai diri kita merupakan hal yang seharusnya kita lakukan terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Jadi, pastikan bahwa kita telah berdamai dengan masa lalu, dengan inner child, dengan trauma, dan menjadi pribadi yang bahagia. Dengan begitu, orang lain akan lebih mudah merasa nyaman, hingga mampu mencintai diri kita dengan tulus.
2. Menjadi yang terbaik dari diri kita.
Menjadi versi terbaik dari diri sendiri, merupakan salah satu upaya kita untuk bertumbuh. Setelah kita mengenal diri kita dengan baik, mengetahui dengan pasti hal apa saja yang membuat kita nyaman dan bahagia, hingga kita mampu mencintai diri kita seutuhnya. Setelah itu biarkan orang lain melihat sisi terbaik dari diri kita sesering mungkin, tempatkan diri kita di posisi terbaik yang membuat kita terlihat bersinar. Agar orang lain yakin bahwa kita layak dicintai.
3. Evaluasi tujuan kita.
Setiap tindakan yang kita lakukan pasti memiliki tujuan, termasuk keinginan kita agar seseorang dapat mencintai kita. Jika dari awal niat kita hanya sekadar main-main, maka belum terlambat untuk mundur. Sebab, tindakan kita hanya akan menyakiti diri dan orang lain. Namun, jika tujuan kita adalah untuk hubungan yang lebih serius dan jangka panjang, besar kemungkinannya orang lain dapat merasakan ketulusan dan keseriusan kita.
Bagaimana jika sudah semua kita lakukan tapi orang yang kita suka tetap tidak jatuh cinta pada kita? Santai saja, itu tandanya orang tersebut memang bukan pasangan yang tepat untuk kita. Karena yang tepat untuk kita adalah orang yang mau dan mampu menerima diri kita apa adanya, tanpa syarat.
Satu hal yang perlu kita ingat adalah, bahwa kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan perasaan orang lain terhadap kita. Apalagi jika sampai memaksakan.
Baca Juga
-
4 Bank yang Menawarkan Keuntungan dengan Produk Paylater
-
7 Pelajaran Berharga untuk Hindari Jeratan Pinjol, Belajar dari Kasus Bedu
-
8 Cara Menghindari Penghapusan Akun Gmail oleh Google
-
Ulasan Buku Effortless, Karena Tak Semua Harus Sesulit Itu: Tetap Produktif Tanpa Stres
-
Trik Jitu Mahasiswa: Kuasai Statistik dengan 6 Metode Efektif!
Artikel Terkait
-
5 Sekuel Film Indonesia Lebih Laris dari Film Pertama, Ada Qodrat 2!
-
5 Film Indonesia Adaptasi Lagu, Komang Jadi yang Terlaris
-
Menyoal Cinta Sepihak dalam Intoxicating Love: Romantis atau Problematis?
-
Kenapa Wanita Jatuh Cinta pada Pria dengan Kepribadian Mirip Ayah? Lisa Mariana Salah Satunya
-
Tips Disayang Suami dan Anti Pelakor ala Atalia Praratya, Kini Diduga Diselingkuhi Ridwan Kamil
Lifestyle
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Simpel tapi Stunning! 4 Ide Basic OOTD Style ala Yuna ITZY yang Mudah Ditiru
-
Tampil Effortless, Ini 4 Ide Gaya OOTD Chic ala Nagyung FROMIS 9
-
FOMO tapi Hemat: Rahasia Gen Z Bisa Nonton Coachella Meski Dompet Pas-pasan
-
Perbaiki Skin Barrier dengan 4 Ampoule PDRN yang Sedang Hits di Korea
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?