Sebagai parents atau orang tua, tentu ingin agar anaknya dapat selalu merasa senang dan bahagia. Oleh karena itu, setiap orang tua mau dan akan melakukan apa pun untuk mewujudkan hal tersebut.
Namun, jarang disadari bahwa sebenarnya ada perilaku dari orang tua yang juga dapat menyakiti perasaan anak dan membuatnya merasa patah hati terhadap orang tuanya sendiri.
Apa saja hal yang dapat membuat anak patah hati? Simak ulasannya berikut ini!
1. Dimarahi saat sudah berusaha melakukan yang terbaik
Anak akan merasa patah hati jika usahanya dianggap sepele atau dipandang sebelah mata oleh orang tuanya. Seperti contoh seorang anak mendapatkan nilai yang kurang sempurna dalam ujian di sekolah, padahal dia sudah belajar dan berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik.
Namun, bukannya apresiasi yang didapat anak tersebut justru amarah dari orang tuanya karena nilainya yang kurang.
2. Diabaikan atau ditinggal sendirian
Seorang anak akan bergantung pada orang tuanya. Mereka memiliki naluri ingin selalu diperhatikan dan ditemani. Namun, saat orang tua tidak memberikan hal tersebut kepadanya dan malah sibuk dengaj urusan orang tua sendiri, anak akan merasa sedih dan patah hati.
3. Baik kepada anak lain dan galak pada dirinya
Anak juga memiliki perasan cemburu kepada orang lain. Saat dia melihat bahwa orang tuanya bersikap lebih baik kepada anak lain akan membuatnya merasa cemburu dan patah hati.
Apalagi, jika anak tidak mendapat perlakuan sebaik yang dilakukan orang tuanya kepada anak lain, maka anak akan semakin sedih dan terluka hatinya.
4. Tidak didengarkan
Beberapa anak menyukai berbicara dan mengatakan apa saja yang dia lihat kepada orang tuanya. Hal tersebut adalah hal yang wajar karena saat di usia anak-anak, satu-satunya teman yang paling dekat dan dia percaya adalah orang tuanya.
Namun, jika saat berbicara tidak didengarkan atau bahkan disuruh diam, anak akan merasa patah hati kepada orang tuanya.
Itulah 4 hal yang dapat membuat seorang anak merasa patah hati. Meskipun masih kecil, bukan berarti anak-anak tidak memiliki perasaan. Jadi, mari perhatikan dan perlakukan anak dengan baik agar mereka tidak merasakan patah hati!
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
IDAI Kritik Kemenkes Mutasi dr Piprim dari RSCM: Menurunkan Kualitas Subspesialis Kardiologi Anak
-
Komdigi Gandeng UNICEF Terapkan Aturan Baru Batasi Anak Main Medsos
-
Orang Tua dan Guru: Dua Pilar Pendidikan yang Sering Tak Searah
-
Jangan Abaikan Pentingnya Pantau Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini
-
Mengenal PP Tunas, Aturan Baru yang Wajibkan Platform Digital Amankan Anak dari Konten Berbahaya
Lifestyle
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
4 OOTD Memesona ala Bang Jeemin izna, Dari Casual Edgy ke Elegan!
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
5 Hal Mendasar yang Harus Diperhatikan saat Menulis Indepth Article
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
Terkini
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit