Pada masa kini, setiap orang dituntut untuk semakin memiliki kemampuan yang terus berkembang. Tak terkecuali untuk kaum perempuan. Sebagai seorang perempuan juga harus memiliki pola pikir yang tak kalah intelektual dari para laki-laki, ketahuilah bahwa perempuan memegang peranan yang sangat penting di setiap era.
Berikut ini sederet alasan dan membenarkan sebuah paradigma mengapa seorang perempuan harus memiliki pendidikan setinggi-tingginya. Yuk, lihat!
1. Perempuan Juga Harus Mengembangkan dan Meningkatkan Kualitas Diri
Jika perempuan berpendidikan tinggi, maka meningkatkan pola pikir dan kematangan dirinya. Semakin banyak ilmu yang mereka dapatkan, maka akan mampu meningkatkan kualitas diri dan kecerdasan emosional mereka. Jika dihadapkan dalam situasi yang buruk, maka perempuan tidak akan bergantung melulu pada lelaki.
2. Perempuan akan Menjadi "Guru" bagi Anak-anaknya di Rumah
Apa yang akan terjadi jika ada seorang ibu mengajarkan sesuatu yang tidak baik pada anaknya? Perempuan yang cerdas akan mampu melahirkan keturunan dan membangun fondasi yang kuat pula bagi anaknya di suatu hari nanti.
Mereka akan mampu melindungi dan mengajarkan kepada anak dengan sebaik-baiknya. Kamu sebagai perempuan harus meyakini bahwa ibu yang memiliki pendidikan tinggi akan lebih mampu untuk memiliki anak yang berhasil di masa depan.
3. Pasangan akan Merasa Bangga Memiliki Teman Bicara yang Pandai
Pasanganmu akan merasa senang jika kamu mampu mengimbangi pembicaraan dalam pembahasan yang berat. Obrolan dalam maksud untuk bertukar pikiran akan menjadi salah satu hal yang akan terus dilakukan dalam sehari-hari.
4. Akan Menjadi Keluarga yang Sempurna
Keluarga yang sempurna bukanlah keluarga yang memiliki anggota keluarga yang banyak. Keluarga sempurna adalah keluarga yang bisa mengatur, membimbing, merawat dan menjaga keutuhan berkeluarga.
Seorang ibu akan memberikan perawatan dan pengajaran yang baik di dalam berumah tangga, termasuk pembagian tugas dengan pasangan tentang rumah tangga juga adalah poin yang penting.
5. Ikut Andil dalam Memutus Rantai Kemiskinan di Indonesia
Rendahnya tingkat pendidikan juga merupakan salah satu poin yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah kemiskinan di Indonesia.
Oleh karenanya, seorang perempuan yang memiliki pendidikan baik akan mampu meningkatkan taraf hidup dan starta sosial dirinya. Dengan demikian, perempuan ini akan dipertemukan dengan pasangan yang memang berkualitas pula.
Dari kelima alasan ini, sudah bisa dipastikan bahwa paradigma tentang perempuan harus berpendidikan setinggi-tingginya adalah alasan nyata yang harus kita raih.
Tag
Baca Juga
-
7 Fakta tentang Diplopia, Gangguan Mata yang Melihat Dua Bayangan dalam Satu Objek
-
6 Tanda Bahwa Kamu Egois terhadap Pasanganmu, Coba Hindari!
-
6 Hobi Ini Bisa Mendatangkan Cuan yang Melimpah, Apa Saja?
-
5 Zodiak Paling Malas, Apakah Kamu Termasuk?
-
5 Kebiasaan Sederhana Tapi Sangat Bermanfaat Buat Dirimu, Yuk Dicoba!
Artikel Terkait
-
Justin Hubner Minat Nikah dengan Perempuan Indonesia
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Pendidikan Mentereng Hasto Kristiyanto: Berani Bongkar Skenario Jokowi Jegal Anies
-
Pendidikan Adik Irish Bella Sean Ivan Ria de Beule, Diduga Bikin Konten Flexing Mobil Mewah Kakak Ipar
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua