Bagi sebagian orang, mengikuti tren menjadi hal yang penting. Ada yang melakukannya karena tuntutan pekerjaan, ada pula yang semata-mata menjadikannya sebagai hobi. Tentu saja, tidak ada salahnya dengan mengikuti tren, tapi kita tetap harus ingat bahwa tidak semua tren harus kita ikuti, sampai rela melakukan apa pun agar tetap terlihat kekinian. Sebab, ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa kita sebenarnya tidak perlu selalu mengikuti tren, beberapa di antaranya adalah:
1. Tidak semua tren baik untuk diikuti
Jika kita tidak bijak dalam memilih tren yang kita ikuti, kita hanya akan terjebak pada kesia-siaan. Sebab, tidak semua tren baik untuk diikuti, bahkan sebagian tren yang muncul di internet atau media sosial mengarah kepada hal yang buruk atau berbahaya.
2. Bisa menimbulkan stres
Bersikeras mengikuti tren yang terus-menerus berganti hanya akan membuat kita stres, terutama saat kita memang tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti tren yang ada, sehingga kita merasa tertinggal dari orang lain. Padahal, tren yang diikuti juga belum tentu membawa manfaat pada diri kita sendiri.
3. Lupa akan kualitas diri yang hakiki
Jika kita selalu ingin mengikuti tren yang ada, bukan mustahil pada akhirnya kita menakar nilai diri kita dari seberapa mampu kita mengikuti tren dan melupakan kualitas-kualitas diri yang seharusnya kita miliki. Padahal, tren bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kualitas diri. Bahkan, ada begitu banyak kualitas diri yang lebih penting untuk kita perhatikan, seperti seberapa besar wawasan dan ilmu pengetahuan kita, seberapa baik adab kita dan hal-hal penting lainnya.
4. Lebih baik menjadi diri sendiri
Sebagian orang mengikuti tren bukan karena ia menyukainya, tapi hanya karena ia takut dianggap ketinggalan zaman atau kudet. Akibatnya, mereka memaksakan diri menjadi seperti orang lain, meski hal itu tidak cocok untuk mereka. Alih-alih merasa modern, mereka justru akan merasa tidak nyaman. Karenanya, tentu akan lebih baik jika kita bisa menjadi diri kita sendiri, terlepas dari berbagai tren yang ada.
Demikian empat alasan kita tak perlu selalu mengikuti tren. Semoga kita dapat lebih bijak untuk memilih mana tren yang baik untuk diikuti dan mana yang sebaiknya ditinggalkan.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Tren Kacamata dari Masa ke Masa: Nostalgia, Futuristik, Hingga Gaya Korea Kekinian
-
Waspada Tren Sewa iPhone di Momen Lebaran, Ini Ancaman di Baliknya
-
Celana Jeans Tak Sekadar Tren: Tips Mencuci Jeans Agar Tetap Awet
-
Lawan Arus Tren Korea, Estetika Indonesia Perlu Tampilkan Jati Diri Sendiri
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan