Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Syifa Fauzia
Ilustrasi merencanakan keuangan (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu belum mengetahui, generasi sandwich merupakan generasi seorang dewasa, baik yang belum menikah ataupun yang telah berkeluarga, yang harus menanggung hidup 3 generasi sekaligus. Yaitu, orang tua atau mertuanya, dirinya maupun keluarganya sendiri, dan juga anak-anaknya. Itulah mengapa kondisi tersebut dianalogikan seperti sandwich.

Dilihat dari bebannya saja sudah dapat dibayangkan bahwa menjadi generasi sandwich tidaklah mudah. Mungkin sebagian dari kita sedang mengalaminya, jika memang begitu kita harus cari cara agar dapat segera keluar dari beban generasi sandwich ini. Berikut ini 3 cara sederhana yang harus kita terapkan untuk bertahan menjalani hidup sebagai generasi sandwich.

1. Menata hidup, sambil menunda rencana

Sangat wajar jika kita punya banyak sekali rencana dalam hidup kita. Namun, dengan status generasi sandwich yang masih kita sandang mengaharuskan kita untuk lebih bijak dalam menata hidup kita. Terima dengan ikhlas, tidak semua yang kita rencanakan harus segera tercapai, kita pun harus belajar menunda. 

2. Miliki rencana keuangan

Sadari, kita tidak akan selamanya hidup di dunia. Ada banyak hal yang harus kita siapkan untuk masa depan, seperti pendidikan anak, rencana haji atau umroh, risiko sakit dan kematian juga harus kita pikirkan. Dan semua hal itu butuh biaya, jadi jangan berharap kita dapat melewati cara yang kedua ini. Ingat, memiliki rencana keuangan yang baik akan menolong kita dan generasi anak-anak kita nanti. 

3. Melatih sabar

Menjadi generasi sandwich memang bukan keinginan kita, membayangkannya saja tidak ingin. Mungkin inilah jalan dari Tuhan untuk kita, Tuhan pasti punya maksud baik dibalik beban yang harus kita tanggung saat ini. Suka tidak suka, kita tetap harus menjalaninya sambil berjuang dan berdoa. Maka, tanpa hati yang ikhlas akan terasa makin berat untuk melaluinya. 

Seharusnya bukan hanya kita yang harus menerapkan cara-cara diatas. Kita, sebagai orang tua juga berkewajiban untuk mengajarkannya pada anak-anak kita. Agar kelak, anak-anak kita memiliki pola pikir yang benar, sehingga dapat menjalani hidup lebih baik dari generasi sebelumnya. Semoga bermanfaat. 

Syifa Fauzia