Memberantas tindak korupsi memang menjadi mimpi besar masyarakat Indonesia. Diperlukan proses dan jalan yang panjang, serta tidak mudah. Namun, kita bisa terus melakukan pencegahan, agar tindak korupsi dapat berkurang dan tidak muncul bibit-bibit korupsi yang baru. Hal ini tentu tidak akan dapat dilakukan jika kita tidak mengetahui dampak buruk korupsi.
Oleh karena itu, mari kita simak 4 bahaya tindak korupsi berikut ini:
1. Memunculkan sifat rakus
Jika seseorang sudah berani melakukan tindak korupsi dan merasa tindak korupsi yang dilakukannya tidak ketahuan atau dibiarkan saja, pasti ia akan semakin gencar melakukannya. Terlebih, harta yang didapat dari korupsi tidak akan berkah, sehingga menimbulkan sifat rakus. Semula mungkin hanya tindak korupsi kecil-kecilan, lama-kelamaan ia pun akan terbiasa mengambil hak orang lain.
2. Merusak aliran keuangan
Tindak korupsi akan merusak aliran keuangan suatu lembaga, karena menyebabkan alokasi dana menjadi berantakan. Akibatnya, lembaga tersebut akan sulit untuk kembali menata finansialnya, bahkan harus berutang, apalagi jika kerugian yang ditimbulkan akibat korupsi begitu besar.
3. Membuat keluarga menanggung malu
Jika seseorang terlibat dalam kasus korupsi dan menjadi koruptor, hal itu tidak lantas bisa membuat kita menyamaratakan dan menganggap bahwa seluruh anggota keluarganya juga berperilaku buruk. Tentunya, ada orang baik yang tidak mengetahui bahwa uang yang mereka terima dari salah satu anggota keluarganya merupakan hasil korupsi.
Seorang koruptor tidak hanya mencemari nama baiknya sendiri, tapi juga akan membuat anggota keluarganya yang tidak tahu apa-apa, merasa terluka dan harus menanggung malu di hadapan masyarakat. Misalnya saja, ketika seorang ayah membiayai sekolah anaknya dari hasil korupsi, tentu besar kemungkinan anak tersebut akan mendapatkan perundungan dari teman-teman sekolahnya, walau ia sama sekali tidak tahu-menahu tentang perbuatan sang ayah.
4. Kehilangan waktu-waktu berharga
Tak jarang, seorang koruptor mendapat hukuman yang cukup berat dan harus mendekam di penjara selama bertahun-tahun. Hal ini akan membuat dirinya kehilangan waktu-waktu berharga, terutama kebersamaan dengan keluarga, seperti tidak akan bisa bebas menyaksikan anak-anaknya bertumbuh setiap waktu
Demikian empat bahaya tindak korupsi. Mari kita hindarkan diri dan keluarga kita dari berbagai praktik korupsi.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
KPK Kembali Siapkan Surat Panggilan Tersangka bagi Lukas Enembe
-
Sulitnya Seret Lukas Enembe ke KPK, Moeldoko: Kalau Perlu Kerahkan TNI, Apa Boleh Buat
-
Sahabat FBI: Hatur Nuhun Pak Firli Sudah Lawan Korupsi, Kami Mau Bapak Jadi Presiden
-
Lukas Enembe Telepon Dirdik KPK Asep Guntur Dihadapan Ketua Komnas HAM Bahas Soal Kesehatan Lukas
-
Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah Dicap Lukai Orang Batak oleh Kader PKB: Tahu Nggak Kau?
Lifestyle
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Bukan Cuma Buat Ngisi Waktu Luang, 5 Permainan Jadul Ini Ternyata 'Vitamin' Buat Otak
-
Dari Dapur Paris Sampai Juri MasterChef: Perjalanan Chef Renatta yang Gak Banyak Orang Tahu
-
Saat Lagu Jadi Kenyataan: Raisa Gugat Cerai Hamish Daud, Ini Deretan 'Lagu Galau' yang Paling Relate
-
Panduan Body Scrub untuk Pemula: Kulit Sensitif Pun Bisa Glowing Loh
Terkini
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?
-
Segera Tayang! Fans Histeris Tak Sabar Menanti Film Avatar: Fire and Ash
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Seru dan Penuh Insight, Kunjungan Novo Club ke Suara.com Jogja