Kegelisahan adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Ketika kita berada dalam situasi yang kurang nyaman, pasti kegelisahan itu akan datang. Sebagai contoh kecil, ketika kita dipaksa melakukan presentasi di depan kelas, seketika tubuh kita akan spontan bergetar dan gelisah. Lalu bagaimana sih cara mengatasi kegelisahan itu?
Berikut 3 tips yang dapat membantumu untuk mengatasi kegelisahan.
1. Optimalkan lingkungan tidurmu
Setiap orang terkadang mengalami kegelisahan. Hal itu dapat muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara dan disebabkan oleh kondisi termasuk kecemasan dan depresi, keduanya memiliki banyak gejala lain yang dapat dikenali.
Tidur malam yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraanmu, namun itu tidak selalu terjadi ketika mengalami kegelisahan. Yang terpenting, pastikan kamar tidurmu adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan suasana yang baik. Suhu kamar tidur yang ideal adalah sekitar 16-18 °C. Suhu di atas 24°C dapat menyebabkan kegelisahan, sedangkan ruangan yang dingin dengan suhu sekitar 12°C akan membuat sulit untuk tidur.
2. Belajarlah untuk bersantai
Ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi belajar mematikan dengan benar dapat membantumu mengurangi kegelisahan. Beberapa teknik relaksasi yang harus dikuasai termasuk pernapasan, meditasi, dan kelas yoga. Luangkan waktu setiap malam untuk mengisi ulang tenaga— mandi, baca buku bagus, matikan ponsel, jalan-jalan, atau lakukan hobi baru, seperti merajut atau menjahit.
3. Hindari minum alkohol sebelum tidur
Efek stimulan dapat memakan waktu berjam-jam untuk hilang dan dapat berdampak besar pada seberapa cepat kamu mengembangkan kegelisahan terutama sebelum tidur.
Detoksifikasi dari alkohol atau minum keras, misalnya, dapat menyebabkan gejala termasuk kegelisahan dan agitasi. Ketika kita minum alkohol secara teratur, reseptor di otak secara bertahap beradaptasi dengan efeknya.
4. Konsultasi dengan dokter
Jika kamu masih berjuang untuk mengatasi kegelisahan, para ahli merekomendasikan untuk mengunjungi dokter setempatmu.
Bicaralah dengan dokter tentang gejalamu karena mereka mungkin ingin melakukan tes darah sebab kadar zat besi yang rendah atau elektrolit yang berubah bisa menjadi penyebabnya. Beberapa perubahan gaya hidup dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kekurangan zat besi, misalnya, mempertahankan diet seimbang yang sehat dan makan lebih banyak sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung dan brokoli, sereal dan roti yang diperkaya dengan zat besi, atau daging dan kacang-kacangan seperti kacang-kacangan, kacang polong atau lentil.
Itulah keempat tips unik yang mungkin saja masih jarang kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan. Sudahkah kamu mencobanya?
Tag
Baca Juga
-
Bukan Malas, Ini 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Manfaat Slow Living
-
6 Tips Mengatasi Keadaan Finansial yang Terpuruk, Hindari Utang!
-
7 Tips Ampuh untuk Mencintai Pekerjaan yang Kamu Lakukan
-
5 Efek Berbahaya Ponsel bagi Remaja, Bisa Menyebabkan Teen Trigger Tumb!
-
9 Tips Berbicara dengan Crush-mu Tanpa Menjadi Canggung
Artikel Terkait
-
Kembali ke Indonesia Setelah Tiga Tahun, Grup Idol iKON Mengaku Kangen Bercampur Gugup
-
6 Tips Hilangkan rasa Gugup saat Public Speaking
-
Bharada E Berdoa di Dalam Toilet karena Gelisah, Ferdy Sambo Minta Dirinya Tembak Brigadir J
-
Orangtua Brigadir J Gelisah dan Lelah Ikuti Perkembangan Kasus Ferdy Sambo
-
Hati Gelisah dan Tidur Tidak Nyenyak? Amalkan Ini Ungkap Ustadz Adi Hidayat
Lifestyle
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir
-
5 Inspirasi OOTD Traveling ala Sashfir yang Mudah Ditiru, Simpel dan Elegan
-
5 HP Android yang Layak Dipertimbangkan sebelum Membeli Galaxy Z Fold 7
-
4 Micellar Water Low pH Terbaik, Bersih Maksimal tanpa Merusak Skin Barrier
-
4 OOTD Kim Seon Ho yang Tunjukkan Sisi Gentle dan Calm, Cocok Buat Daily!
Terkini
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters