Kita senantiasa dianjurkan untuk memaafkan kesalahan sesama. Sebab, manusia tidak pernah terlepas dari salah dan khilaf. Namun, ada kalanya seseorang sulit untuk memberi maaf, karena besarnya kesalahan yang dibuat oleh orang lain. Apalagi, jika kesalahan itu benar-benar memengaruhi kehidupannya, membuatnya menanggung malu atau menyakitinya secara lahir dan batin.
Pun, ada orang-orang yang mampu memaafkan kesalahan besar yang orang lain lakukan kepada mereka. Hal ini tentu dapat dilatarbelakangi oleh berbagai sebab, beberapa di antaranya adalah:
1. Membebaskan dirinya sendiri dari masa lalu
Salah satu alasan seseorang memaafkan kesalahan orang lain adalah karena ia ingin move on dari masa lalu yang terasa menyakitkan. Terlebih, jika ia telah memperoleh waktu yang cukup untuk hatinya bisa merelakan dan menerima apa yang sudah terjadi. Ia ingin merasakan ketenangan dan kebahagiaan hidup tanpa perlu mengingat lagi perilaku orang lain yang melukainya.
Ia tidak ingin lagi terikat dengan peristiwa lampau yang tidak menyenangkan. Hal ini juga dilakukan demi kebaikannya sendiri, agar ia bisa membebaskan dirinya dari beban yang dirasakannya tentang kesalahan orang lain kepadanya. Ia tidak ingin terus membawa kenangan buruk tentang perbuatan tidak baik yang orang lain lakukan.
2. Melihat perubahan dalam diri orang yang bersalah
Manusia bukanlah makhluk yang selamanya berbuat benar, tapi juga tidak akan selamanya berbuat salah. Orang yang dahulu melakukan kesalahan, kekeliruan bahkan perilaku-perilaku jahat dan kerap menyakiti orang lain, bisa saja kini berubah menjadi seseorang yang lebih baik, bahkan sudah menyadari semua kesalahannya.
Ada seseorang yang memutuskan untuk memaafkan kesalahan orang lain, betapapun besarnya kesalahan tersebut, karena ia melihat adanya perubahan dan penyesalan dari orang yang dahulu bersalah kepadanya. Hal ini turut memberinya jawaban dan meyakinkan dirinya untuk memberi maaf, terlebih jika mengingat bahwa Tuhan pun memberi maaf kepada orang yang bertobat dari kesalahannya.
Demikian dua alasan seseorang memaafkan kesalahan besar yang dilakukan orang lain. Terkadang, bukan perkara yang mudah untuk bisa memaafkan kesalahan besar atau perbuatan orang lain yang benar-benar buruk. Namun, ketika kita mampu melakukannya, hal itu akan membawa kebaikan kepada diri kita sendiri.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Janggalnya Transportasi Eropa: Ketika Motor Menjadi 'Spesies Langka' di Jalanan
-
Diam Tak Selamanya Emas, Kenapa Orang Hobi Silent Treatment seperti Revand Narya dan Faby Marcelia?
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Iklan Kecantikan dan Pelangsing Diduga Pakai Jasa Buzzer, Reaksi Deddy Corbuzier Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar