Kita semua punya banyak sekali keinginan dalam diri kita, hal ini tentu wajar terjadi, mengingat kita adalah manusia biasa. Berbagai keinginan yang ada pada diri kita, biasanya muncul karena faktor lingkungan sekitar kita atau konten-konten yang kita konsumsi di media sosial kita. Meski begitu, diantara banyaknya keinginan kita, belum tentu semuanya kita butuhkan. Sehingga penting sekali mengetahui apa yang menjadi keinginan kita dan apa saja yang merupakan kebutuhan kita, agar kita dapat mengelola uang kita dengan baik.
Namun, masih banyak orang yang kesulitan membedakan mana yang merupakan kebutuhan, dan mana yang hanya keinginan saja. Sehingga hal tersebut dapat memicu timbulnya perilaku konsumtif dalam membeli sesuatu. Untuk itu, kita harus tahu apa saja yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan, berikut penjelasannya.
Kebutuhan
Kebutuhan merupakan sesuatu yang sifatnya sangat penting, diperlukan, dan harus dipenuhi. Jika tidak, risikonya akan mempengaruhi keberlangsungan hidup. Lebih lanjut, inilah beberapa ciri yang merupakan sebuah kebutuhan:
- Digunakan untuk bertahan hidup, seperti sembako atau kebutuhan pokok harian.
- Sesuatu yang mendesak atau penting dan harus dipenuhi.
- Tidak dapat digantikan dengan hal lain, contohnya: air putih untuk minum.
- Bersifat objektif dan jelas, semua orang membutuhkannya.
- Jumlahnya terbatas, menyesuaikan kapasitas.
Keinginan
Keinginan, atau hasrat adalah kemauan yang muncul dari dalam diri kita terhadap suatu hal. Biasanya melibatkan perasaan, tanpa batasan, bahkan hanya demi kepuasan. Hal-hal tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan jika jika tidak segera dipenuhi. Berikut ini ciri-cirinya:
- Hanya untuk kepuasan semata, yang cenderung bersifat sementara.
- Dapat ditunda atau bahkan dihilangkan.
- Dapat digantikan dengan hal lain.
- Bersifat subjektif, setiap orang bisa berbeda, atau tergantung selera.
- Tidak terbatas jumlahnya.
Pada situasi tertentu, kebutuhan dan keinginan bisa berbeda untuk setiap orang. Misalnya, mengganti gawai atau gadget dengan spesifikasi terbaru bisa jadi merupakan sebuah kebutuhan bagi seseorang kreator konten, karena ia membutuhkan fitur terbaru untuk mendukung pekerjaanya. Namun, bisa menjadi hanya sekadar keinginan untuk orang yang tidak ingin ketinggalan tren. Semoga artikel ini dapat membantu untuk mengambil keputusan yang bijak.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Gubernur DIY Segera Dilantik Lagi, Serikat Pekerja Berikan Sederet Catatan Lima Tahun Kebelakang
-
Gunakan Rumus Fisika hingga Hukum Pascal, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Pola Konsumtif Manusia Berdasarkan Al Quran
-
Bekasi Siapkan Skema Jaga Harga Komoditas Bahan Kebutuhan Pokok Masyarakat
-
Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Kebutuhan Psikologis Anak Usia Remaja
-
Uang Gajian Cuma Lewat, Ini 5 Zodiak Paling Boros: Termasuk Libra?
Lifestyle
-
Jangan Cuma Nonton Animenya, 10 Seri Ini Ternyata Jauh Lebih Keren di Versi Manga
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
4 Cleanser dengan Calendula untuk Perbaiki Skin Barrier pada Kulit Sensitif
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
Terkini
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh