Ketika hidup di tengah-tengah masyarakat, barangkali kita pernah menemukan suatu hal yang sudah amat biasa dilakukan oleh banyak orang dan menjadi kebiasaan, padahal kita tahu bahwa hal itu merupakan suatu kesalahan. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan, tapi bisa juga berakar dari ketidakpedulian masyarakat tentang apa yang benar dan apa yang salah. Alhasil, muncul berbagai akibat jika suatu kebiasaan buruk sudah melekat di masyarakat, beberapa di antaranya adalah:
1. Tidak lagi dipandang sebagai kekeliruan
Perilaku buruk yang selalu dimaklumi, bahkan dianggap sebagai sesuatu yang normal, karena lumrah terjadi dan menjadi kebiasaan di masyarakat, akan membuat perilaku tersebut tidak lagi dinilai sebagai hal yang salah atau kekeliruan yang sudah seharusnya dibenahi dan diluruskan. Hal ini tentunya sangat berbahaya, karena perilaku buruk tersebut akan mengakar dan merusak moral anggota masyarakat.
2. Hal yang benar menjadi anomali
Ketika suatu perilaku buruk sudah menjadi kebiasaan di masyarakat, hal tersebut akan terlihat sebagai sesuatu yang benar, karena dilakukan oleh anggota masyarakat pada umumnya. Akibatnya, masyarakat justru mengalami kemunduran, terlebih jika apa yang benar dan tepat justru malah dianggap aneh atau menjadi anomali.
Sungguh sangat memprihatinkan ketika hal itu terjadi. Sebab, orang-orang yang tadinya telah berperilaku benar dan sudah sesuai dengan adab, bisa jadi justru malah mengikuti jalan yang salah, hanya karena takut dipandang tidak biasa, dinilai sebagai orang aneh atau dikucilkan masyarakat yang terbiasa dengan suatu perilaku buruk.
3. Orang yang menegur dianggap sok suci atau suka ikut campur
Sudah menjadi kewajiban manusia untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Ketika kita mendapati suatu perilaku buruk terjadi di masyarakat, perlu adanya sikap dan tindakan yang tegas, sehingga diharapkan orang yang melakukannya bisa sadar dan segera memperbaiki diri, serta agar perilaku yang tak patut dicontoh tersebut tidak meluas.
Hal itulah yang akan sulit dilakukan ketika suatu masyarakat telah menganggap wajar atau menormalisasi kebiasaan buruk, karena menyebabkan orang-orang yang berperilaku buruk enggan atau merasa tidak terima saat ditegur, bahkan orang yang menegur dianggap sok suci atau suka ikut campur urusan orang lain.
Demikian tiga akibat yang timbul jika suatu kebiasaan buruk sudah melekat di masyarakat. Karenanya, mari kita berhenti menganggap suatu hal yang buruk sebagai kewajaran.
Tag
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Pafitimortengahutara.org: Memperkuat Komunitas dan Lingkungan di Indonesia
-
Strategi PAFI Pulang Pisau dalam Pengelolaan Obat dan Edukasi Masyarakat
-
Gak Pakai Duit Negara, Ini Dia Jembatan IJo yang Dibangun dari Hasil Patungan Warga
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Ulasan Buku 30 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk Karya Aisyah Nafiani
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless dan Terlindungi! 3 Produk Primer yang Mengandung SPF
-
4 Gaya Feminin untuk Hangout ala Marsha Aruan dengan Padu Padan Rok
-
3 Konsep Unik Jepang yang Bisa Mengubah Hidupmu Jadi Lebih Positif
-
Fashionable Setiap Hari dengan 4 Padu Padan Daily OOTD ala Lee Yoo-mi
-
3 Rekomendasi Cleanser Mengandung Amino Acid untuk Menjaga Kelembapan Kulit
Terkini
-
3 Film Korea Bertema Sejarah yang Hadirkan Beragam Kisah Menggugah
-
Ada Pop Ballad, Irene Red Velvet Usung Beragam Genre di Album Like A Flower
-
Kenang Mendiang Aktor Song Jae Rim, Aktris Kim So Eun Tulis Pesan Menyentuh
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
ILLIT Rasakan Debaran Jantung yang Kencang di MV Lagu Terbaru 'Tick-Tack'