Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sapta Stori
Ilustrasi dua orang teman (Unsplash.com/Brooke Cagle)

Dari sekian banyak teman yang kita miliki, barangkali di antara mereka ada yang dilimpahi kekayaan materi dan dikaruniai harta benda yang jauh lebih banyak dari yang orang-orang pada umumnya. Bahkan, mungkin tak jarang teman kita tersebut bersedia untuk berbagi apa yang dimilikinya dengan kita. Terkait hal ini, ada beberapa hal yang perlu kita hindari jika kita berteman dengan orang yang kaya raya, di antaranya adalah:

1. Memaksakan diri demi mengimbanginya

Kita harus menyadari bahwa setiap orang dilahirkan dari keluarga yang berbeda, mengalami hal yang berbeda, memiliki takdir yang berbeda, serta punya kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda pula.

Jika ternyata kehidupan kita biasa-biasa saja dan tidak memiliki harta benda sebanyak yang dimilikinya, kita tidak perlu memaksakan diri untuk bisa mengimbanginya, seperti misalnya meniru gaya hidupnya, berusaha keras untuk memiliki barang yang ia milliki, atau nongkrong di tempat yang biasa dikunjunginya, padahal kemampuan kita sangat terbatas untuk melakukan itu semua.

Lebih jauh lagi, jangan sampai kita berpura-pura menjadi orang kaya, hanya karena takut ia tak mau berteman dengan kita lagi setelah mengetahui kehidupan kita yang sesungguhnya. Hal itu hanya akan membuat diri kita sendiri kewalahan. Dengan menunjukkan diri kita apa adanya, diharapkan kita bisa menjalin pertemanan yang lebih tulus dengannya dan saling menerima satu sama lain.

Pun, jika kita berbohong hanya demi mengimbanginya, ditakutkan hal tersebut justru akan membawa dampak buruk di kemudian hari. Jika dia teman yang baik, ia akan merasa marah karena telah dibohongi dan tersinggung karena dikira tidak mau berteman dengan orang yang berbeda status sosial.

2. Memanfaatkan kebaikan hatinya untuk kesenangan diri

Seseorang yang berlimpah harta sekaligus baik hati tak akan segan mentraktir atau membelikan sesuatu untuk teman-temannya. Sayangnya, orang-orang di sekitarnya tak jarang juga jadi aji mumpung dan memanfaatkan kebaikan hatinya itu demi kepentingan dan kesenangan diri mereka. Mereka menunjukkan sikap yang baik sedemikian rupa atau memujinya setinggi langit, hanya agar dia bersedia memberikan sesuatu yang mereka inginkan.

Perilaku buruk tersebut tentu tidak patut untuk dilakukan. Sebab, hal itu hanya akan menunjukkan bahwa kita memiliki mental peminta-minta dan suka menyalahgunakan kebaikan orang lain. Tak hanya itu, teman yang kita manfaatkan kebaikannya juga akan sangat kecewa, terlebih jika ia benar-benar memiliki hati yang tulus dan membagi apa yang dimilikinya karena rasa kasih sayangnya pada kita.

Demikian dua hal yang perlu kita hindari jika berteman dengan orang yang kaya raya. Baik berteman dengan orang yang bergelimang harta maupun dengan orang yang tidak berpunya, hendaknya kita tetap menjadi diri kita sendiri.

Sapta Stori