Tentu kita semua pernah berjumpa dengan yang namanya kebohongan dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu kita yang dibohongin orang lain, atau sebaliknya kita yang bohongin orang lain. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Namun yang pastinya berbohong itu tidak baik, karena bisa saja merugikan diri sendiri terlebih pada orang lain.
Namun pernah gak sih sobat bertanya kenapa orang mesti berbohong dan kenapa ada yang terus betah dengan berbohong? Bukankah bohong itu sudah nyata sebagai perbuatan yang tidak baik. Mungkin ada banyak alasan kenapa orang bisa berbohong dan salah satunya alasan secara psikologis.
Mengutip dari akun instagram @mudahbergaul, berikut setidaknya ada lima alasan psikologis kenapa orang berbohong.
1. Bohong untuk kebohongan
Ada beberapa kasus ketika ia berbohong, maka bohongnya itu berkelanjutan dan berepisode-episode. Simpelnya berbohong untuk menutupi kebongan-kebohongan yang sebelumnya. Kondisi ini jelas tidak baik karena bisa saja bohong itu menjadi kebiasaan dan akan membengkak, dan tentu efek negatifnya bisa berkepanjangan.
2. Bohong untuk kepentingan pribadi
Ngebohongin otang lain buat dirinya dapat keuntungan pribadi dari orang yang dibohongin. Memang pada dasarnya orang yang berbohong itu terindikasi hanya untuk memenuhi kepentingan dirinya saja, sehingga faktor-faktor yang dapat menghambat kepentingannya itu akan dicekal, termasuk dengan cara berbohong.
3. Bohong karena gak enakan
Bohong ke orang lain karena merasa kalau ngomong yang sejujurnya nanti membuat orang lain jadi marah, kecewa, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini jelas tidak baik karena bisa saja tidak menemukan titik permasalahan yang seutuhnya. Lagian juga kondisi ini hanya membuat anggapan negatif yang belum tentu kebenarannya.
4. Bohong buat melindungi diri
Bohong biar gak dapat hukuman, biar orang lain gak marah, biar orang lain gak kecewa, atau untuk menutupi kesalahan. Intinya untuk mencegah hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada diri sendiri. Bohong untuk melindungi kesalahan sebenarnya tidak baik, sepintar apapun menyembunyikan kesalahan, nantinya juga akan kedapatan.
5. Bohong untuk dapat pengakuan
Bohong biar bisa dipuji oleh orang lain, biar bisa dipandang oleh orang lain, dan bisa dianggap keren sama orang lain. Bahasa lainnya untuk gengsi semata. Kondisi ini pada dasarnya tidak baik karena dasarnya ingin diakui namun dengan bingkisan kebohongan. Artinya orang yang melakukan kebohongan seperti ini selamanya tidak akan bisa menjadi diri sendiri.
Nah, itulah alasan psikologis dibalik orang berbohong. Kira-kira sobat pembaca, pernah gak berbohong dengan alasan-alasan seperti di atas? Sejatinya kita sebagai manusia dianjurkan untuk tidak berbohong karena dampak negatifnya sangatlah besar. Kerugiannya bukan hanya diri sendiri tetapi juga bisa karena orang lain.
Baca Juga
-
Bahagia demi Like: Drama Sunyi Remaja di Balik Layar Ponsel
-
Citra Bisa Menipu, tapi Energi Tidak Pernah Bohong
-
Guru yang Menjadi Cermin: Keteladanan yang Membangun Karakter Siswa
-
Menemukan Ketenangan di Tengah Dunia yang Selalu Online
-
Efisiensi Tanpa Overthinking: Menata Ulang Budaya Kerja Lembaga Mahasiswa
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bukan Cuma Soal Anime, Ini 7 Hal 'Gila' yang Wajib Kamu Coba Kalau ke Tokyo!
-
4 Pelembap Berlabel Oil-Free untuk Kamu yang Ingin Lawan Kilap di Zona T Wajah
-
Biar Gak Cuma 'Numpang Lewat' di ATM: 7 Jurus Jitu Hemat Makan Saat Traveling
-
Stylish Abis! 4 Padu Padan Outfit Hitam ala Seonghwa ATEEZ Buat Daily Look
-
4 Cleanser Korea dengan Green Tea untuk Bersihkan Kotoran dan Lawan Jerawat
Terkini
-
4 Rekomendasi Novel Thriller Indonesia dengan Alur Cerita yang Menegangkan!
-
Susul Lola Tung, Nicole Kidman Dikonfirmasi Main Film The Young People
-
Bikin Bangga! Ini 3 Rekor yang Dicatatkan oleh Indonesia Pasca Kalahkan Honduras
-
Debut Tayang Film Christy Kurang Memuaskan, Sydney Sweeney Tetap Bangga
-
Napak Tilas Penyair Legendaris, Falcon Pictures Hadirkan Film Chairil Anwar