Jelang bergulirnya ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025 di Vietnam, Timnas Putri Indonesia tak hanya fokus membentuk kekuatan fisik dan taktik. Skuad Garuda Pertiwi juga memberi perhatian khusus pada sisi mental dan kekompakan tim.
Para pemain menjalani sesi psikologi yang digelar di tempat pemusatan latihan (TC) di Sentul, Bogor. Kegiatan ini digelar dalam format classroom, dipandu langsung oleh psikolog tim, Afif Kurniawan.
Merujuk laman kitagaru.id, Afif menjelaskan bahwa sesi ini penting sebagai bekal menyatukan visi dan semangat para pemain. Dengan suasana yang hangat dan kegiatan interaktif, sesi ini dirancang agar pemain bisa mengekspresikan perasaan dan tujuan mereka secara terbuka.
“Hari ini kami melaksanakan sesi classroom untuk sesi psikologi, di mana para pemain berkumpul bersama-sama untuk berfokus pada tujuan yang akan dicapai nanti ketika di Vietnam,” ungkap Afif, seperti disampaikan di sela kegiatan, Senin (4/8/2025).
Lebih lanjut, Afif menyebut bahwa sesi ini dibuat menyenangkan agar para pemain bisa lebih terhubung satu sama lain, menikmati proses, dan mempersiapkan diri secara mental menghadapi tekanan kompetisi regional.
“Kami selenggarakan dalam bentuk kegiatan yang seru, di mana mereka bisa menuangkan semua pikiran dan perasaan mereka. Harapannya, melalui aktivitas ini, para pemain bisa membawa lebih banyak enjoyment, fokus, dan juga semangat untuk menjalankan misi memenangkan pertandingan demi pertandingan,” paparnya.
Chemistry tim memang menjadi perhatian serius dalam persiapan menuju Piala AFF Wanita 2025. Menghadapi lawan-lawan berat seperti Vietnam dan Thailand, koordinasi dan komunikasi antarpemain akan menjadi senjata utama.
Salah satu bek Timnas Putri, Siti Nuriyah turut memberikan pandangannya. Ia menyebut sesi psikologi ini sangat bermanfaat dalam memperkuat relasi dan komunikasi yang selama ini terus dibangun di atas lapangan.
“Menurut aku, hari ini penting untuk ke depannya karena bisa membangun chemistry, seperti yang tadi sudah mulai terlihat. Selain itu, juga membantu memperbaiki komunikasi,” ujar Siti.
Chemistry yang kuat tak hanya soal kebersamaan di luar lapangan, tapi juga menyangkut pengambilan keputusan di situasi genting selama pertandingan. Terutama saat menghadapi tekanan dari tim-tim unggulan di grup.
Noa Leatomu Soroti Pentingnya Komunikasi
Gelandang muda Noa Leatomu juga ikut serta merasakan manfaat dari sesi tersebut. Menurutnya, sesi ini memberi banyak wawasan baru meski mereka sudah sering bermain bersama dalam satu tim.
“Sesi hari ini cukup seru dan membuka wawasan, karena kami belajar banyak hal baru. Intinya, meskipun kita satu tim dan bermain bersama setiap hari, komunikasi itu tetap sangat penting,” jelas Noa.
Ia menambahkan, kekuatan komunikasi adalah kunci untuk membawa Timnas ke level permainan yang lebih tinggi. Baginya, chemistry bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh di turnamen bergengsi seperti ASEAN Women’s Championship.
Sesi psikologi ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh yang dipersiapkan pelatih Joko Susilo. Tim terus digenjot dari berbagai sisi: fisik, taktik, hingga aspek mental, menjelang laga perdana yang tak kalah menantang.
Timnas Putri Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tiga lawan yang mencakup Thailand, Vietnam (tuan rumah), dan Kamboja. Laga pembuka akan dijalani dengan menghadapi Thailand.
Setelah itu, Garuda Pertiwi akan menghadapi Vietnam pada 9 Agustus, lalu menutup fase grup melawan Kamboja pada 12 Agustus. Dua tim teratas dari grup akan melaju ke babak semifinal.
Thailand dan Vietnam jelas bukan lawan mudah. Keduanya merupakan raksasa sepak bola wanita Asia Tenggara dengan prestasi dan peringkat FIFA yang masih jauh di atas Indonesia.
Namun bukan berarti peluang Indonesia tertutup. Jika konsistensi, semangat, dan chemistry tetap terjaga, kejutan masih sangat mungkin terjadi. Tim ini punya semangat besar, terlebih dengan program persiapan menyeluruh yang sedang dijalani.
Baca Juga
-
Timnas U-17 Dapat Lebih Banyak Dukungan Suporter daripada Senior, Kok Bisa?
-
Status Onad Dikonfirmasi Polisi, Bisa Bebas dari Ancaman Penjara?
-
Tersandung Narkoba, Podcast Lama Onad bersama Denny Sumargo Kembali Viral
-
Nova Arianto Bawa Empat Pemain Diaspora, Timnas Indonesia U-17 Makin Solid?
-
Nova Arianto Optimis Tatap Piala Dunia U-17, Bekal Garuda Muda Sudah Cukup?
Artikel Terkait
Hobi
-
Timnas U-17 Dapat Lebih Banyak Dukungan Suporter daripada Senior, Kok Bisa?
-
Dua Bulan Aman, Aura Kartu Kuning Justin Hubner Akhirnya Muncul Lagi!
-
Nova Arianto Bawa Empat Pemain Diaspora, Timnas Indonesia U-17 Makin Solid?
-
Kepada FIFA, Bintang Timnas Indonesia U-17 Ungkap 2 Nama yang Jadi Inspirasinya Bermain Bola
-
Jadi Kunci Permainan Timnas Indonesia U-17, Ini Kelebihan Evandra Florasta Menurut FIFA
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik Lokal dengan Warna Intens untuk Bold Makeup Look
-
10 Tahun 'Reply 1988': Ryu Jun Yeol Sempat Absen, Akhirnya Muncul di Acara Spesial
-
Ulasan Novel My Darling Dreadful Thing, Cerita Horor di Rumah Tua Beckman
-
Demi Mental Health Anak, Masayu Anastasia dan Lembu Kompak Meski Berpisah
-
3 Pilihan Antiperspirant Andalan untuk Nonton Konser, Bye-Bye Ketiak Basah!