4 Kondisi untuk Berani Katakan Tidak, Demi Kebahagiaan Dirimu Sendiri

Gak semua orang punya keberanian untuk bersikap tegas dan mengungkapkan dengan gamblang apa yang dipikirkan atau dirasakan. Banyak pula tipe orang gak enakan yang sulit sekali berkata tidak, dan akhirnya sikap ini jadi merugikan diri sendiri.

Lalu, kondisi apa saja yang mesti membuatmu berani katakan tidak demi kebahagiaan diri sendiri? Berikut akan diulas lebih jauh poin-poin yang mesti kamu perhatikan. Mari disimak!

1. Kondisi yang bisa membuatmu mengingat kembali memori tidak menyenangkan

Setiap orang punya trauma masing-masing. Maka dari itu, kamu gak perlu ragu untuk mengatakan tidak pada kondisi yang dapat membuatmu jadi mengingat kembali memori yang tidak menyenangkan, lho.

Sebagai contoh, kamu diajak teman ke tempat tertentu yang sayangnya tempat tersebut mengingatkanmu pada kenangan buruk. Jika memang hal tersebut akan menghambatmu memulihkan diri, maka sah-sah saja untuk menolak ajakan tersebut. Kamu bisa memberikan alternatif tempat lain ke mereka.

2. Kondisi yang bisa membuat suasana hatimu jadi buruk

Kondisi selanjutnya kamu boleh menolak, yaitu ketika kamu tahu bahwa hal tersebut bisa bikin suasana hatimu jadi buruk. Misalnya, ada temanmu yang toksik banget. Sejauh ini kalau bertemu dengannya gak pernah menyenangkan. Maka, kamu gak perlu takut atau sungkan untuk menolak ajakan teman lainnya jika teman yang toksik itu ada di situ.

3. Kondisi yang dapat membuat pekerjaanmu jadi terkendala

Kamu pun perlu tegas ketika ada seseorang yang memintamu melakukan sesuatu, dan hal itu bakal membuat pekerjaanmu terkendali. Misalnya saja rekan kerja lain yang meminta bantuan. Sayangnya, pekerjaanmu saat ini sudah banyak. Maka, kamu jangan merasa gak enakan.

Daripada kamu yang stres sendiri akibat beban kerja berlebih, mending berterus terang saja. Kalau dia rekan kerja yang baik, pasti bakal memahaminya, kok.

4. Kondisi yang bikin kamu melanggar prinsip atau integritas

Kamu pun perlu berani menolak ketika ada seseorang, bahkan jika dia memiliki otoritas lebih tinggi dan menyuruh atau memintamu melakukan hal terlarang atau tidak sesuai prinsip. Misalnya, kamu diminta untuk memanipulasi harga beli barang agar kelebihan dananya bisa masuk kantong pribadi. Jangan ragu untuk menolak, bahkan jika berisiko kehilangan pekerjaan, lho.

Mending kehilangan pekerjaan sekarang, daripada menghabiskan waktu di penjara, bukan?

Bila mengalami kondisi-kondisi yang telah diuraikan tadi jangan ragu untuk mengatakan tidak, ya. Semua itu demi kebahagiaanmu sendiri, kok!