Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Latifah ..
Ilustrasi wanita sedang merenung. (unsplash.com/Sabrina May)

Bagaimana kehidupan kita adalah hasil dari rangkaian kebiasaan yang kita lakukan sehari. Gak hanya kebiasaan bertindak, tapi juga kebiasaan berpikir. Kebiasaan yang baik akan membuat hidup kita positif, sebaliknya kebiasaan buruk akan mendorong kehidupan negatif.

Terkadang kamu sudah tahu kalau kebiasaan yang kamu lakukan itu buruk. Sayangnya, kenapa sulit sekali untuk berhenti dari kebiasaan buruk.

Nah, berikut ini akan dibahas beberapa hambatan yang sering dihadapi saat ingin berhenti dari kebiasaan buruk. Simak terus, ya.

1. Orang akan meragukanmu

Hal pertama yang sering bikin mental jatuh saat hendak menghentikan kebiasaan buruk, adalah orang akan meragukan keberhasilanmu. Terkadang hal ini justru dilakukan oleh orang terdekat sendiri, akibat mereka tahu benar kalau kebiasaan burukmu itu sudah mengakar.

Jika ini terjadi, gak perlu ambil pusing. Fokus saja pada perbaikan dirimu sendiri. Ketika kamu sudah konsisten melakukannya, mereka yang meragukanmu pun bakal diam sendiri.

2. Mereka akan menganggapmu tidak seperti biasa

Hambatan selanjutnya yang sering dialami oleh orang yang ingin menghentikan kebiasaan buruk, yaitu kamu bakal dianggap aneh. Ini terjadi akibat perilakumu tidak seperti biasanya.

Sebagai contoh, kamu yang biasanya hobi makan junk food, tiba-tiba menolak untuk mengonsumsinya. Orang-orang di sekitarmu pasti bakal merasa aneh, dan terkadang malah kamu digoda dengan disodori makanan kesukaanmu itu.

3. Kamu dianggap punya motif tertentu

Hal selanjutnya yang bikin seseorang mentalnya bisa ciut untuk berubah, adalah disangka buruk terhadap perubahan baik yang ingin kamu lakukan. Dibilang punya motif tersembunyi yang gak baik.

Untuk menghadapinya, gak perlu terus menyangkal. Cuma bikin kamu capek sendiri. Konsisten saja untuk terus berusaha berhenti dari kebiasaan burukmu. Niatmu yang besar untuk berubah lama-lama juga akan disadari kalau itu semua murni karena keinginan sendiri tanpa motif buruk apa pun.

4. Dikucilkan

Hal ini yang dirasa sangat memberatkan. Sebagai contoh, kamu ingin lepas dari penggunaan narkoba dan kehidupan malam yang tidak sehat. Sering kali keputusanmu ini akan membuatmu kehilangan teman-teman lama yang masih di lingkungan sama. Bila itu terjadi, tak perlu mengemis perhatian mereka. Percayalah kamu bakal bertemu teman baru yang satu frekuensi.

Gimana, dari penjabaran poin tadi, adakah yang sering bikin kamu susah sekali untuk berhenti dari kebiasaan buruk?

Latifah ..